Fujisawa (ANTARA) - Maskapai Garuda Indonesia membuka kembali rute penerbangan Tokyo-Denpasar pulang pergi (PP) mulai 1 November 2022 setelah sempat ditutup selama dua tahun akibat pandemi COVID-19.
“Mulai 1 November, kita ada penerbangan direct (langsung) PP Tokyo-Denpasar,” kata General Manager Garuda Indonesia untuk Jepang dan Korea Sony Sahlan saat ditemui di Fujisawa, Selasa.
Garuda Indonesia akan mengoperasikan penerbangan tersebut melalui Bandara Narita dengan frekuensi sebanyak tiga kali dalam seminggu, di antaranya setiap Selasa, Kamis dan Sabtu dengan nomor penerbangan GA875 dan GA880.
“Kenapa tiga kali, karena itulah pattern (pola) turis Jepang ke Bali seperti itu. Kalau dua kali seminggu tidak bisa menutupi (biaya), apalagi kalau seminggu itu terlalu lama. Jadi, ada pilihan tiga, empat atau lima hari jalan-jalan di Bali,” katanya.
Sony menuturkan terakhir rute Narita-Denpasar beroperasi pada 2019 atau sebelum pandemi dengan penerbangan setiap hari.
Selama pandemi Garuda sudah mengoperasikan penerbangan dari Tokyo, namun tidak langsung karena rutenya Manado-Tokyo- Denpasar dan dari Manado menuju Tokyo hanya melayani penerbangan kargo.
“Masalahnya itu cuma satu kali jalan, peminatnya kurang. Mau enggak mau, orang Jepang pulangnya lewat Jakarta, Narita-Denpasar-Jakarta-Narita. Nah sekarang ini mulai 1 November kalau orang Jepang mau jalan-jalan ke Bali bisa langsung, lebih efektif,” katanya.
Pengoperasian kembali rute tersebut juga menyusul kebijakan Jepang yang membuka perjalanan bebas visa untuk turis asing, termasuk dari Indonesia pada 11 Oktober 2022.
Sony menargetkan tingkat keterisian (load factor) penerbangan Tokyo-Denpasar PP untuk tahap awal sebanyak 70 persen.
“Memang untuk market internasional itu tidak bisa dadakan. Mereka merencanakan penerbangan itu paling lambat dua bulan sebelumnya,” katanya.
Dia mengatakan apabila trennya bagus, maka tidak menutup kemungkinan pihaknya akan meningkatkan frekuensi penerbangan seperti semula, yakni setiap hari.
Saat ini, bagi turis asing yang ingin melancong ke Indonesia tidak diberlakukan lagi karantina dan tes PCR selama sudah divaksin dua kali dan vaksin penguat (booster) satu kali.
Selain itu, pelancong juga tidak perlu mengurus visa di Kedutaan Besar RI karena sudah tersedia visa on arrival (VoA).
Baca juga: Luhut: Pesawat ke Bali penuh berarti pariwisata mulai pulih
Baca juga: Sandiaga: Sejumlah maskapai asing buka penerbangan langsung ke RI
Baca juga: Maskapai Garuda patuhi kebijakan harga tiket pesawat
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022