Banjir di Cilacap mulai surut dan dampaknya saat ini telah tertangani, masyarakat tetap dievakuasi, tetap diamankan ke titik aman, utamanya kelompok rentan, ibu, dan anak
Semarang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah fokus penanganan kelompok rentan pada bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Cilacap akibat tingginya intensitas hujan dalam beberapa hari terakhir.
"Banjir di Cilacap mulai surut dan dampaknya saat ini telah tertangani, masyarakat tetap dievakuasi, tetap diamankan ke titik aman, utamanya kelompok rentan, ibu, dan anak," kata Kepala Pelaksana Harian (BPBD) Jateng, Bergas C Penanggungan di Semarang, Selasa.
Selain penanganan kelompok rentan, pihaknya juga menyalurkan bantuan logistik dari berbagai pihak langsung ke korban banjir yang mengungsi atau bertahan di tempat tinggal masing-masing.
"Logistik untuk pengungsi dari Dinas Sosial juga sudah didorong untuk disampaikan ke titik-titik pengungsian," katanya.
Sejumlah titik pengungsian itu adalah masjid hingga bangunan sekolah madrasah tsanawiyah (MTs).
Ia menyebutkan masyarakat yang menjadi korban banjir cenderung lebih memilih bertahan di rumah masing-masing karena menganggap bencana ini sebagai hal yang biasa.
Kendati demikian, lanjut dia, BPBD terus melakukan pendampingan korban dalam penanganan bencana ini.
"Selain itu sudah ada dapur umum yang disediakan pemerintah setempat, warga setempat membantu untuk masak. Termasuk relawan juga membantu," katanya.
BPBD Jateng juga terus koordinasi dengan BPBD daerah serta memberikan dukungan penuh dalam melakukan aksi penanganan termasuk ikut serta menyebarkan informasi BMKG sebagai bentuk antisipasi bila terjadi bencana alam.
Berdasarkan data yang diterima BPBD Jateng hingga sekarang, sekitar 14 kecamatan yang sebelumnya terendam banjir saat ini sebagian besar telah surut seperti di Kecamatan Maos, Kecamatan Gandrungamangu, Kecamatan Kedungreja, Kecamatan Kawunganten, Kecamatan Jeruklegi, Kecamatan Kesugihan, Kecamatan Majenang, dan Kecamatan Sampang.
Banjir dengan ketinggian rata-rata 30-50 centimeter masih menggenangi empat kecamatan yang tersebar di beberapa desa seperti Desa Sidareja, Kecamatan Kroya di Desa Mujurlor, Desa Gentasari, dan Desa Mujur, Desa Kedawung, Desa Sikampuh, Kecamatan Gandrungamangu di Desa Cisumur, Kecamatan Bantarsari di Desa Rawajaya, Desa Binangun, Kecamatan Kampunglaut di Desa Panikel, Kecamatan Adipala di Desa Adiraja, dan di Kecamatan Patimuan, demikian Bergas C Penanggungan.
Baca juga: Banjir genangi sejumlah desa di Kabupaten Cilacap
Baca juga: BPBD lakukan asesmen terhadap bencana banjir dan longsor di Cilacap
Baca juga: KAI: Tanah di lokasi amblesan Cilacap termasuk jenis ekspansif
Baca juga: BPBD Cilacap: 121 jiwa masih mengungsi akibat longsor di Kutabima
Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022