bansos BBM kepada 20.786 KPM diberikan hanya sekali. Tidak seperti penerima BLT BBM yang diberikan dua kali

Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, segera menyalurkan bantuan sosial (bansos) sebagai kompensasi penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) kepada 20.786 keluarga penerima manfaat (KPM).

Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana di Mataram, Selasa, mengatakan sebanyak 20.786 KPM tersebut merupakan KPM yang tidak mendapatkan bantuan langsung tunai (BLT) BBM dari pemerintah pusat.

"Sebanyak 20.786 KPM yang menjadi sasaran bansos BBM ini adalah mereka yang tidak mendapat BLT BBM dan bukan KPM Program Keluarga Harapan (PKH) serta Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)," katanya.

Sebanyak 20.786 KPM ini, lanjutnya, akan mendapatkan bansos BBM masing-masing sebesar Rp150.000 yang sumber anggarannya dari dana transfer umum (DTU) sebesar Rp3,4 miliar lebih.

Pembayaran bansos BBM kepada KPM tersebut ditargetkan bulan ini (Oktober) dan akan ditransfer langsung ke rekening masing-masing KPM.

Baca juga: Pemkot Mataram siapkan bansos bagi warga tidak dapat BLT BBM

Baca juga: Disperinkop UKM Mataram usulkan 5.000 UMKM dapat bansos BBM

"Perlu diingat, bansos BBM kepada 20.786 KPM diberikan hanya sekali. Tidak seperti penerima BLT BBM yang diberikan dua kali," katanya.

Kendati demikian, Wali Kota berharap sasaran penerima bansos BBM tidak berkecil hati sebab bansos yang diberikan merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah kepada KPM yang tidak terakomodasi BLT BBM.

"Kita berharap bansos BBM bisa membantu pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat sehari-hari," katanya.

Sementara saat ini, tambah Wali Kota, Dinas Sosial (Dinsos) selaku pelaksana pencairan bansos BBM sedang mempersiapkan rekening penerima agar tepat sasaran.

Kepala Dinas Sosial Kota Mataram Sudirman sebelumnya mengatakan sebanyak 20.786 KPM penerima bansos BBM tersebut diambil dari data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kota Mataram per Juli 2022, tercatat sebanyak 72.686 KPM.

Tapi sebanyak 51.900 KPM di antaranya sudah diberikan bantuan dari pemerintah pusat baik melalui PKH, bantuan pangan non tunai, maupun BLT BBM.

"Setelah kami hitung dan kalkulasi, data di DTKS tersisa 20.786 KPM belum tersentuh bantuan penyesuaian kenaikan BBM. Itulah jadi dasar kita tetapkan sasaran KPM penerima bansos BBM agar bantuan merata," katanya.

Baca juga: Bansos BBM Mataram disiapkan setelah pencairan BLT rampung

Baca juga: Pemkot Mataram siapkan anggaran BTT untuk bansos kenaikan BBM

Pewarta: Nirkomala
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022