Merak (ANTARA) - Tim Pencarian dan Pertolongan atau SAR gabungan terus mencari seorang penumpang KMP Rishel, yang jatuh di Perairan Merak Besar dari Pelabuhan Bakauheni, Lampung menuju Merak, Banten pada Sabtu (8/10).
"Kami hingga hari ketiga ini belum menemukan penumpang yang jatuh dari KMP Rishel diketahui bernama Hegel (19) warga Cimindi Barat, Rt 03/23, Cibeureum, Cimahi Selatan, Jabar," kata Kepala Basarnas Banten Adil Triyatno di Merak, Senin.
Tim SAR gabungan melibatkan Basarnas Banten, Lanal Banten, Polairud Polda Banten, BPBD Banten, Damkar Cilegon, PMI, Tagana dan nelayan.
Mereka melakukan pencarian dengan penyisiran di sekitar lokasi kejadian perkara (LKP) menggunakan RIB 02 Banten dan Kapal Polairud dengan total luas pencarian 36 Nm ( radius 3 Nm dari LKP).
Pencarian dilakukan dengan menggunakan pola Creping dengan space 1 Nm area pencarian dengan panjang area pencarian 28.45 Nm.
"Hasil pencarian hari ketiga tim SAR gabungan belum menemukan korban dan dilanjutkan besok," katanya.
Adil mengatakan pihaknya menerjunkan RIB 02 untuk melakukan penyisiran sesuai rencana operasi.
Namun demikian, pihaknya akan memperluas untuk pencarian korban di hari selanjutnya.
Untuk alat yang digunakan dalam proses pencarian, ada 3 unit RIB 02 ( Basarnas Banten), Kapal Patroli (Lanal Banten), dan Kapal Patroli milik (Polairud).
Basarnas Banten juga melakukan pemantauan khususnya di malam hari melalui komunikasi ke beberapa pihak, BTS dan kapal yang melintas di sekitar Perairan Merak.
Saat ini, kondisi cuaca di Perairan Merak Besar dari data BMKG mendung,tinggi gelombang 1 sampai dengan 1,5 meter.
"Kami berharap melalui pencarian dan penyisiran lebih luas bisa ditemukan korban yang jatuh dari atas KMP Rishel," katanya.
Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022