London (ANTARA) - Otoritas Rusia menyebut telah mengenai "semua target yang ditentukan" dalam serangan besar-besaran terhadap militer Ukraina, serta infrastruktur komunikasi dan energi di negara itu.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan tujuan serangan rudal telah tercapai dalam salah satu serangan terkoordinasi terbesar Rusia terhadap Ukraina, sejak minggu-minggu pertama perang.
"Hari ini, angkatan bersenjata Rusia telah melancarkan serangan besar-besaran dengan senjata jarak jauh presisi tinggi terhadap militer Ukraina, target komunikasi dan energi," kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam pengarahan media pada Senin.
"Tujuan serangan telah tercapai. Semua target yang ditentukan telah kena," ujar kementerian tersebut.
Di lain pihak, Ukraina mengatakan serangan pada jam-jam sibuk di delapan wilayah negaranya sengaja direncanakan untuk membunuh orang. Kiev menuduh Moskow melakukan terorisme.
Sebelumnya, Presiden Vladimir Putin mengatakan serangan itu merupakan pembalasan atas apa yang disebutnya "serangan teroris" Ukraina terhadap jembatan penting yang menghubungkan Rusia dengan semenanjung Krimea yang dicaplok oleh Moskow.
Dia menjanjikan tanggapan "keras" terhadap serangan semacam itu.
Para pejabat Ukraina bergembira atas pengeboman jembatan itu tetapi belum mengaku bertanggung jawab atas hal itu. Ukraina mengatakan Rusia lah yang menggunakan taktik teror dalam perang.
Pemboman Rusia ke Ukraina dirayakan oleh tokoh-tokoh pro perang di Rusia. Gubernur Krimea yang dilantik Rusia mengatakan Rusia akan memenangi "operasi militer khusus" jika serangan semacam itu dilakukan setiap hari.
Sementara Ramzan Kadyrov, kepala wilayah Chechnya yang telah terang-terangan mengkritik kepemimpinan militer Rusia dan berulang kali menyerukan kampanye yang lebih agresif, mengatakan dia "100 persen puas" dengan serangan itu.
Ukraina mengatakan sedang mencari "tanggapan tegas" dari Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Barat dalam menanggapi serangan itu.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiyy mengatakan serangan yang menghantam pusat Ibu Kota Kiev dan beberapa kota Ukraina lainnya menunjukkan bahwa Rusia berusaha untuk "menghapus kita dari muka bumi."
Sumber: Reuters
Baca juga: Rusia kutuk pernyataan Ukraina tentang ledakan di Jembatan Kerch
Baca juga: Jembatan penghubung Krimea-Rusia terbakar
Baca juga: Presiden Ukraina anggap pembicaraan dengan Rusia mustahil dilakukan
Penerjemah: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2022