Jakarta (ANTARA) - Indonesia Investment Authority (INA) telah diterima sebagai anggota penuh dari The International Forum of Sovereign Wealth Funds (IFSWF), sebuah jejaring global Sovereign Wealth Fund (SWF) atau lembaga pengelola investasi, dengan anggota yang berasal lebih dari 40 negara.

Ketua Dewan Direktur INA Ridha Wirakusumah dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Senin, mengatakan pihaknya merasa terhormat diterima sebagai anggota penuh IFSWF. INA berkomitmen untuk menjunjung tinggi standar tata kelola dan kehati-hatian praktik investasi global yang ditetapkan berdasarkan Santiago Principles.

"Hal ini sejalan dengan misi kami untuk mengoptimalkan investasi yang membawa nilai dan memaksimalkan dampak ekonomi untuk menumbuhkan kekayaan dan
pembangunan berkelanjutan bagi Indonesia," ungkap Ridha.

INA telah menjadi associate member IFSWF sejak Mei 2021. Dengan menjadi anggota penuh IFSWF, INA secara sukarela setuju untuk menegakkan Santiago Principles yaitu prinsip dan praktik yang berlaku umum secara internasional untuk tata kelola, investasi, dan manajemen risiko dana kekayaan negara.

Baca juga: Lembaga pengelola investasi RI resmi anggota IFSWF

Dengan menerapkan prinsip tersebut, anggota IFSWF menunjukkan komitmen mereka terhadap manajemen investasi yang profesional, independen, dan berorientasi komersial guna memenuhi mandat yang ditetapkan oleh para pemiliknya.

Selain itu IFSWF juga menerima Armenian National Interests Fund (ANIF), Malta Government investments (MGI), dan Mauritius Investment Corporation (MIC) sebagai associate member.

Sementara itu Penjabat Ketua IFSWF Obaid Amrane mengatakan IFSWF dengan senang hati menerima INA sebagai anggota penuh dan menyambut ANIF, MGI dan MIC sebagai associate member.

"Sangat menggembirakan bahwa begitu banyak SWF baru yang secara sukarela setuju untuk menerapkan Prinsip Santiago karena dengan melakukan hal tersebut, mereka turut memperkuat praktik tata kelola SWF di seluruh dunia. IFSWF berupaya untuk terus mendukung mereka dalam kemajuan mereka menuju keanggotaan penuh," ungkap Obaid.

Baca juga: Presiden: Indonesia Investment Authority terobosan pembiayaan nasional
Baca juga: Pemerintah menyasar peluang investasi infrastruktur melalui INA

Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022