"Tadi saya dengar dari sejumlah negara yang ikut 'Global Network on Electoral Justice' (GNEJ), di antaranya Prancis, India, dan Bangladesh memuji bahwa Indonesia sejak 20 tahun ini begitu bagus demokratisasinya, di mana pemilu berjalan secara teratur aman dan membuahkan berbagai kemajuan-kemajuan," kata Kastorius Sinaga usai kegiatan GNEJ di Bali, Senin.
Baca juga: Bawaslu RI: Tradisi peralihan kekuasaan di Indonesia berjalan bagus
"Ini momentumnya pas karena kan tahun ini menjadi Presidensi G20, artinya bukan hanya masalah ekonomi tetapi juga masalah politik pemilu, Indonesia menjadi pemimpin," kata dia.
Indonesia memimpin Global Network on Electoral Justice (GNEJ), lanjut dia, menjadi salah satu instrumen diplomasi yang bagus bagi Indonesia ke tingkat internasional.
Baca juga: Bawaslu gelar Sidang Pleno Kelima GNEJ
Sebelumnya, Bawaslu menjadi tuan rumah menggelar Sidang Pleno Kelima ("Fifth Plenary Assembly) Global Network on Electoral Justice" (GNEJ) yang diselenggarakan di Bali, 9-11 Oktober 2022.
Ada beberapa tema dalam sidang pleno kelima yang digelar tersebut, di antaranya analisis mengenai pemilu yang penyelenggaraannya berlangsung saat pandemi COVID-19, kata Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja s
Kemudian, kata dia, tema lainnya mengenai digital media dan disinformasi yang terjadi ketika proses pemilu berlangsung. Hal tersebut perlu menjadi konsentrasi agar setiap proses demokrasi yang berjalan menjadi lebih berkualitas.
Hal lain yang menjadi konsentrasi Forum GNEJ, kata dia, adalah strategi untuk membawa keadilan pemilu lebih dekat kepada pemilih.
Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2022