PLN percepat pemulihan pasokan listrik di DKI setelah banjir

Segera setelah kondisi kering

Jakarta (ANTARA) - PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya mempercepat pemulihan pasokan listrik di Ibu Kota setelah terdampak banjir di sejumlah titik Jakarta.

"Segera setelah kondisi kering dan koordinasi dengan pengurus warga setempat, listrik dapat disalurkan kembali," kata General Manager PLN UID Jakarta Raya Doddy B. Pangaribuan di Jakarta, Senin.

BUMN bidang kelistrikan itu menyiagakan sekitar 2.209 petugas untuk menjaga pasokan listrik untuk lima juta pelanggan di Jakarta mengingat cuaca ekstrem yang diperkirakan terjadi dalam satu pekan mendatang.

Ia menjelaskan demi keamanan masyarakat, pihaknya terpaksa menghentikan pasokan listrik sementara di daerah yang terdampak banjir karena membahayakan keselamatan saat ada genangan.

Berdasarkan data PLN Jakarta Raya, tercatat sebanyak 450 pelanggan terdampak banjir pada Senin ini.

Hingga pukul 15.14 WIB, sebanyak 390 pelanggan sudah mendapatkan pasokan listrik kembali atau sudah 86,6 persen dan sisanya sebanyak 60 pelanggan, listriknya masih padam.

Adapun wilayah yang pasokan listriknya masih padam yakni di Jalan Kebon Pala RW 08 di Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Jatinegara dan di Jalan Masjid Al Makmur RT05 RW 17 untuk UP3 Lenteng Agung.

Sementara itu, tidak ada gardu yang terdampak banjir, hanya jaringan tegangan rendah (JTR) yang terdampak banjir mencapai 18 unit.

Dari jumlah itu, 16 di antaranya sudah aktif kembali dan sisanya sebanyak dua unit masih diupayakan untuk menyala kembali.

Berdasarkan data BPBD DKI Jakarta hingga pukul 12.00 WIB, sebanyak 68 Rukun Tetangga (RT) di Ibu Kota terdampak banjir dengan ketinggian bervariasi hingga tiga meter Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.

Banjir ketinggian tiga meter terjadi di Kelurahan Pejaten Timur, Jakarta Selatan.

Kemudian banjir ketinggian 1,5 meter hingga 2,1 meter juga masih terjadi di Kelurahan Bidara Cina, Kelurahan Cawang, Kelurahan Kampung Melayu.

Banjir di Jakarta pada Senin ini terjadi akibat luapan Kali Ciliwung.