Jakarta (ANTARA) - Head of Marketing Alchemist Reina Triswan menyarankan orang-orang menyemprotkan parfum langsung ke kulit tubuh ketimbang pakaian.

"Baiknya langsung disemprot kulit tubuh karena kulit punya properti yang menyerap oil. Jadi dia bisa lebih tahan lama," ujar dia di Jakarta, Senin.

Tetapi, menurut dia, sebenarnya bukan sebuah kesalahan jika seseorang ingin menyemprotkan parfum pada pakaiannya. Reina mengatakan, terkadang orang melakukannya.

Baca juga: Cara memakai parfum yang tepat

"Hanya, dengan liquid (parfum) yang warnanya pekat  memang better berhati-hati karena dia bisa meninggalkan stain (noda)," kata Reina.

Dia lalu memberikan tips agar wangi parfum lebih tahan lama di kulit. Pertama-tama, menurut dia sebaiknya seseorang memastikan area yang akan disemprotkan parfum semisal pergelangan tangan dalam kondisi lembap.

"Pastikan kulit lembap dulu dan usahakan lembapnya itu bukan dengan lotion yang ada wanginya nanti bakal tabrakan sama wangi parfumnya. Sebaiknya pakai petroleum jelly, atau pelembap yang tidak ada wanginya," kata Reina.

Kemudian, usahakan tidak mencampur parfum dengan aroma lainnya. Misalnya pada pakaian yang sudah disemprotkan parfum lain sebelumnya.

Menurut Reina, selain wanginya akan berbeda, juga ada kemungkinan parfum baru tidak akan tahan lama dan sensasi wangi dari sebotol parfum spesifik tak akan terasa seperti seharusnya.

Terakhir, sebaiknya semprotkan parfum kurang lebih 10 cm dari badan atau media yang mau disemprot.

"Karena bisa jadi ada bekas menempel di baju kalau jauh mungkin agak lebih sedikit atau bisa menghindari nodanya," demikian saran Reina.

Baca juga: Benarkah menggosok kulit usai disemprot parfum sebuah kekeliruan?

Baca juga: Mengenal "perfume layering" untuk ciptakan wewangian personal

Baca juga: Rahasia parfum tetap bertahan seharian

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022