Pontianak (ANTARA) - Gubernur Provinsi Kalimantan Barat Sutarmidji mengatakan pihaknya akan menerapkan digitalisasi pembelajaran agar proses belajar mengajar di sekolah, terutama di SMA/SMK sederajat lebih berkembang dan banyak inovasi saat proses pembelajaran.
"Kita segera melakukan digitalisasi proses belajar mengajar dan kita siapkan perangkatnya. Artinya, kita akan beralih pada penguatan digitalisasi, sehingga siswa dapat mengambil pembanding dari internet walaupun sudah berisi semua materi pelajaran," kata Sutarmidji saat meninjau SMAN 1 Pontianak, SMKN 1 dan SMAN 3 Pontianak di Pontianak, Senin.
Saat melakukan peninjauan di SMAN 1 Pontianak, ia juga melihat siswa yang sedang melakukan persiapan untuk ujian.
Baca juga: Banyak sekolah di Kalbar terkendala dalam pelaksanaan Asesmen Nasional
Sutarmidji juga memberikan motivasi kepada siswa siswa agar belajar lebih giat dan mempersiapkan rencana studi untuk ke depannya.
"Setelah saya lihat, banyak siswa berminat pada sekolah kedinasan. Berarti mereka harus sering mencari dan mendapatkan informasi terkait itu," tuturnya.
Dia menambahkan jika dilihat dari sisi fisik siswa di Kalbar, banyak yang bagus, sehingga jika siswa ingin mengikuti pendidikan Akabri, Akpol dan militer lainnya berpeluang besar untuk itu.
"Tetapi, yang menjadi masalah adalah persaingan akademik dengan daerah lainnya, itu harus diperhatikan oleh anak anak," katanya.
Sedangkan untuk siswa di daerah, kata Sutarmidji, kondisi tubuh mereka juga tidak kalah bagusnya, baik segi fisik maupun prestasi.
"Contohnya, di SMKN 1 Sekadau itu ada siswa yang peringkat satu tingkat nasional pada ajang Electrical Education Program and Competition (EEPC) yang diselenggarakan oleh PT Schneider Indonesia (Schneider Electric). Alhamdulillah prestasi anak--anak Kalbar sudah bagus,” ujarnya.
Terkait inovasi yang harus didorong lagi di sekolah, Sutarmidji mengatakan gurunya harus mengajak siswanya agar termotivasi dalam mencari materi yang ada di luar pembelajaran, tetapi berkaitan dengan tes akademik untuk persiapan siswa memasuki perguruan tinggi.
Sementara itu, Kepala SMAN 1 Pontianak Dwi Agustina mengatakan akan menerima masukan dari gubernur terkait penguatan digitalisasi dalam bentuk apapun.
Baca juga: Pontianak kembali tunda belajar tatap muka di sekolah
Baca juga: Pemprov Kalbar gratiskan sekolah untuk 142 ribu siswa SMA/SMK
"Terkait dengan inovasi pembelajaran, kami mendapatkan masukan dari gubernur bahwa untuk digitalisasi ini harus dikuatkan. Pak gubernur berjanji akan memberikan bantuan ke sekolah--sekolah terkait digitalisasi itu, tetapi kita belum tau apakah sekolah kita akan menerima bantuan tersebut atau tidak," kata Dwi Agustina.
Dwi Agustina berharap agar seluruh guru bisa berpartisipasi lebih aktif, sehingga model pembelajaran di SMAN 1 Pontianak lebih efektif lagi. Ia juga bersyukur dan berterima kasih atas kunjungan dan motivasi yang telah diberikan gubernur.
"Kami bersyukur dan berterima kasih atas kunjungan bapak gubernur dan telah memotivasi siswa di sekolah kami. Kami berharap semua guru bisa berpartisipasi lebih aktif untuk mengefektifkan model pembelajaran di SMAN 1 Pontianak agar lebih baik lagi," katanya.
Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022