Lagos (ANTARA) - Korban tewas dalam insiden kapal terbalik di Negara Bagian Anambra, Nigeria, bertambah menjadi 76 orang, kata Presiden Muhammadu Buhari pada Minggu (9/10).

Kapal terbalik saat banjir besar melanda daerah Ogbaru di Anambra pada Jumat, menurut pejabat, Sabtu. Saat itu, kata mereka, sedikitnya 10 orang tewas dan 60 orang lainnya hilang.

Lewat unggahan di Twitter, Minggu, Presiden Buhari mengatakan otoritas cepat tanggap telah mengonfirmasi jumlah korban tewas yang lebih tinggi.

Otoritas sedang berupaya menyelamatkan atau mencari penumpang yang hilang, kata presiden, menambahkan bahwa dirinya langsung menginstruksikan badan-badan terkait untuk memeriksa protokol keselamatan guna mengantisipasi kecelakaan ke depannya.

Kepala Badan Manajemen Darurat Anambra mengatakan 15 orang berhasil diselamatkan pada Sabtu malam (8/10).

Anambra termasuk di antara 29 dari 36 negara bagian Nigeria yang mengalami banjir besar sepanjang tahun ini. Banjir telah menyapu rumah-rumah warga, tanaman serta jalanan dan berdampak pada sedikitnya setengah juta orang.

Warga setempat Afam Ogem menceritakan kepada Reuters bahwa karena banjir telah merusak jalan utama yang menghubungkan delapan komunitas ke daerah lain, beberapa warga harus bepergian menggunakan perahu.

Menurutnya, kapal tersebut hasil buatan lokal dan memiliki kapasitas lebih dari 100 orang. Ia juga menuturkan bahwa mesin kapal mengalami kerusakan dan tergulung ombak tak lama setelah dioperasikan.

Sumber: Reuters
Baca juga: Nigeria keluarkan peringatan merah mengenai banjir
Baca juga: Banjir pengaruhi panen di Nigeria
Baca juga: Banjir besar renggut 11 nyawa di Nigeria tengah

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2022