buat program dan strategi yang menambah kepercayaan masyarakat

Kota Bogor (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Bogor menargetkan peningkatan 10 persen atau Rp600 juta penerimaan zakat masyarakat mampu kepada masyarakat yang miskin dari Rp6 miliar pada tahun 2022 menjadi Rp6,6 miliar pada tahun 2023.

Ketua Baznas Kota Bogor periode 2022-2026 Wahyul Mimbar usai pelantikannya di Balai Kota Bogor, Senin, menyampaikan sesuai amanah Wali Kota Bogor Bima Arya untuk meningkatkan zakat dari untuk membantu meringankan beban masyarakat miskin melalui penyaluran bantuan oleh Baznas.

"Saya yakin masyarakat Bogor banyak yang mampu berzakat. Akan tetapi belum banyak yang ke Baznas, belum banyak percaya, maka ke depan kita akan buat program dan strategi yang menambah kepercayaan masyarakat," kata Wahyul.

Wahyul menyebutkan, dari potensi penerimaan pajak sebanyak 120 miliar lebih per tahun, hingga 2022 penerimaan zakat hanya sebesar Rp6 miliar. Sementara, kata dia, angka kemiskinan di Kota Bogor mencapai 80 ribu jiwa lebih atau 8 persen dari 1,077 juta jiwa penduduk pada tahun 2022.

Menurut Wahyul, dari potensi Rp120 miliar zakat mal, zakat fitrah, hibah dan lain-lain perlu strategi ekstra bagi pengurus Baznas Kota Bogor periode ini.

Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin serahkan bantuan untuk perajin Batik Cibuluh Bogor
Baca juga: Baznas Kota Bogor catat penerimaan zakat Rp12,1 miliar

Baznas akan membuat program yang dekat dengan masyarakat mengenai edukasi zakat, memastikan penyaluran zakat tepat sasaran dan mendatangi warga-warga yang membutuhkan bantuan, sebab pemberi zakat harus diberikan kepercayaan bahwa sebagian hartanya disalurkan dengan baik kepada masyarakat.

"Kita akan rumuskan, bisa kita berkeliling kepada masyarakat. Baznas bisa berkontribusi membantu beban masyarakat melalui zakat yang terkumpul lebih banyak dari sebelumnya," kata dia.

Wahyul berpandangan situasi masyarakat yang belum lama ditempa pandemi COVID-19, tentu belum ekonominya belum benar-benar pulih. Dengan begitu, untuk meningkatkan penerimaan zakat, Baznas perlu merumuskan dahulu.

Dalam seminggu ke depan, lanjutnya, akan ada rapat kerja untuk segera menentukan program-program edukasi dan sosialisasi pentingnya zakat untuk menggerakkan sosial ekonomi kembali masyarakat Kota Bogor.

"Doakan kita akan rapatkan apa yang terbaik, mencari model baru, tentu dengan kolaborasi dengan Pemkot Bogor terutama Pak Wali (Bima Arya) dan Pak Wakil (Dedie A Rachim)," ujarnya.

Baca juga: Baznas Bogor buka pembayaran zakat di mal
Baca juga: Baznas Kota Bogor kumpulkan Rp7,4 miliar
Baca juga: Bupati Bogor ingatkan Baznas soal penggunaan dana zakat

Pewarta: Linna Susanti
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022