Polsek Metro Penjaringan mengamankan seorang laki-laki berinisial MA umur 16 tahun karena kedapatan membawa senjata tajam jenis celurit

Jakarta (ANTARA) - Polda Metro Jaya dalam pelaksanaan operasi kejahatan jalanan berskala besar di wilayah Jakarta dan sekitarnya mengamankan delapan pelaku pelanggaran keamanan dan ketertiban berikut barang bukti berupa senjata tajam, minuman beralkohol, dan narkoba pada Minggu dini hari.

Operasi kejahatan jalanan ini merupakan tindak lanjut instruksi Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil untuk meningkatkan frekuensi patroli malam di wilayah Jakarta dan sekitarnya sebagai upaya mencegah terjadinya aksi kejahatan dan memberikan rasa aman kepada masyarakat

"Pelaku pertama ditangkap dari hasil patroli Polsek Metro Penjaringan yakni satu laki-laki berinisial MA umur 16 tahun karena kedapatan membawa senjata tajam jenis celurit," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan di Jakarta, Minggu.

Sedang dua remaja lainnya ditangkap oleh tim patroli Polres Metro Bekasi Kota saat melakukan penyisiran di Bekasi Selatan, Bekasi Timur, dan Bantargebang.

"Patroli Polsek Bantar Gebang mengamankan dua orang anak laki-laki kedapatan membawa senjata tajam jenis golok," ujar Zulpan.

Di lokasi terpisah, patroli malam yang dilaksanakan oleh Polres Tangerang Selatan turut mengamankan empat remaja yang diduga akan melakukan balap liar. Polisi juga turut menyita 18 botol minuman beralkohol.

Patroli malam yang dilaksanakan oleh Polsek Depok turut membuahkan hasil dengan mengamankan seorang pemuda yang tertangkap basah membawa narkotika jenis ganja.

"Tim Preventif melintas di Lapangan Siaga Bambu Kuning Bojong Gede, melihat beberapa pemuda yang mencurigakan. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan badan dan ditemukan barang bukti berupa narkotika jenis ganja dari tersangka berinisial WAB umur 18 tahun," kata Zulpan.

Atas temuan tersebut WAB kemudian digelandang ke Polsek Bojonggede untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Zulpan menjelaskan patroli malam berskala besar tersebut dilakukan secara serentak oleh Polda Metro Jaya bersama 13 polres di wilayah hukumnya.

"Operasi Kejahatan Jalanan digelar serentak di 13 Polres jajaran Polda Metro Jaya tujuannya agar masyarakat merasa aman dan nyaman," tuturnya.

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil menginstruksikan jajarannya untuk meningkatkan frekuensi patroli malam di wilayah Jakarta dan sekitarnya sebagai upaya mencegah terjadinya aksi kejahatan dan memberikan rasa aman kepada masyarakat.

"Saya sudah memerintahkan jajaran untuk lebih meningkatkan frekuensi patroli," kata Fadil.

Fadil bahkan memerintahkan kepada seluruh jajarannya untuk tidak segan mengambil tindakan tegas terhadap setiap pelaku kejahatan.

"Perintah saya, sikat penjahat, lindungi masyarakat. Enggak ada kompromi!" ujarnya.

Lebih lanjut Fadil mengungkapkan instruksi tersebut dikeluarkan setelah Polda Metro Jaya mendapat banyak laporan langsung dari masyarakat via media sosial mengenai berbagai aksi kejahatan jalanan di malam hari.
Baca juga: Polda Metro: Kejahatan meningkat saat kasus COVID-19 melandai
Baca juga: Polres Jakarta Pusat sebut angka kejahatan Januari - Maret turun
Baca juga: Polrestro Jakarta Barat bentuk tim khusus anti kejahatan jalanan

Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022