Selong, Lombok Timur (ANTARA) - Tim SAR gabungan dari Pos SAR Kayangan, TNI, Polri, pemadam kebakaran dan masyarakat Desa Dara Kunci, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat akhirnya berhasil menemukan korban Tohri (50) yang hilang saat mencari madu di hutan di wilayah desa setempat.
Kepala Kantor SAR Mataram Nanang Sigit PH , Minggu mengatakan warga Desa Dara Kunci tersebut ditemukan pada hari ketiga pencarian dalam keadaan meninggal dunia.
"Ditemukan di tengah hutan, sekitar lima kilometer arah utara dari tempat tinggal nya," katanya.
Selanjutnya tim SAR gabungan mengevakuasi korban dan diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan di pemakaman umum di desa setempat.
"Korban telah diserahkan langsung ke rumah duka," katanya.
Sebelumnya, Tim SAR gabungan dari Pos SAR Kayangan, TNI, Polri, Pemadam Kebakaran dan masyarakat melakukan pencarian terhadap M Tohri (50) warga Desa Dara Kunci Sandongan, Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur, yang dilaporkan hilang saat mencari madu di hutan desa setempat.
Kepala Kantor SAR Mataram Nanang Sigit PH, mengatakan, personil dari Pos SAR Kayangan telah diterjunkan sejak kemarin, setelah menerima laporan dari masyarakat dan bergabung dengan potensi SAR yang telah berada di sekitar lokasi kejadian.
"Hari ini, pencarian difokuskan di beberapa tempat biasa korban mencari madu," katanya.
Menurut informasi dari pihak keluarga, ada tiga lokasi korban mencari madu di kawasan hutan di daerah setempat, sehingga unsur-unsur yang terlibat dibagi dalam beberapa kelompok untuk melakukan pencarian sesuai lokasi yang telah ditentukan sebelumnya.
"Semoga korban bisa segera ditemukan dalam keadaan selamat," katanya.
Diketahui korban pergi seorang diri ke hutan untuk mencari madu sejak hari Rabu (5/10) pukul 10.00 Wita. Namun hingga kemarin sore korban belum pulang dan warga setempat melakukan pencarian terhadap korban, akan tetapi belum bisa ditemukan. Sehingga masyarakat melaporkan peristiwa tersebut ke pihak berwajib dan aparat gabungan masih melakukan pencarian.
"Pencarian masih terus dilakukan dengan menyasar wilayah hutan," katanya.
Pewarta: Akhyar Rosidi
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2022