Jambi (ANTARA) - Tim penilai taman geologi dari Organisasi Keilmuan, Pendidikan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations Educational Scientific and Cultural Organization/UNESCO) mengunjungi situs-situs geologi di kawasan Taman Geologi Merangin di Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi.

Menurut siaran pers dari Pemerintah Kabupaten Merangin yang diterima di Jambi, Minggu, mereka menyusuri jeram Sungai Batang Merangin dan mengamati situs-situs geologi di kawasan tersebut serta berdialog dengan anak-anak di Sekolah Dasar Negeri 14 Desa Air Batu, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, pada Sabtu (8/10).

Penilai senior taman geologi dari UNESCO Babis C Fasoula, yang datang bersama rekannya Alireza, mengatakan bahwa tim penilai fokus melihat upaya konservasi dan pemberdayaan masyarakat di kawasan Taman Geologi Merangin.

General Manager Geopark Merangin Agus Zainuddin mengatakan bahwa selama kunjungan dua penilai dari UNESCO melihat kondisi taman geologi serta upaya perlindungan kawasan tersebut.

"Mereka merasakan betul kalau masyarakat lokal di kawasan geopark (taman geologi) di Desa Air Batu sangat mencintai dan menjaga dengan baik geopark," katanya.

Ia mengatakan, penilai dari UNESCO singgah dan mengamati Geosite Granitoid Air Batu, Teluk Gedang Geosite, dan Geosite Wood Fossil Teluk Gedang di kawasan Taman Geologi Merangin.

Pemandu tur di Taman Geologi Merangin, Syamsul, menyampaikan kepada penilai dari UNESCO bahwa situs-situs geologi tersebut sangat dilindungi.

"Mati orangnya kalau mencuri atau mengganggu fosil Geopark Merangin-Jambi. Kami sangat melindunginya," kata dia.

Taman Geologi Merangin diharapkan lolos penilaian dan masuk dalam daftar Taman Geologi Global UNESCO (UNESCO Global Geopark/UGG).

Pewarta: Tuyani
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2022