Jakarta (ANTARA) - Ekonomi Republik Rakyat China (RRC) menunjukkan kelenturan luar biasa dalam menghadapi sejumlah tantangan global yang dihadapi dunia dalam beberapa tahun terakhir, kata seorang pakar asal Mesir.
"China menghadirkan sebuah model khusus untuk memerangi pandemi COVID-19, dengan tingkat pemulihan yang tinggi dan produksi vaksin yang cepat," ujar Heba Gamal, profesor ilmu politik di Institut Perencanaan Nasional yang berbasis di Kairo, sebagaimana dikutip dari kantor berita Xinhua.
Walaupun banyak negara maju berhenti bekerja dan berproduksi selama puncak COVID-19, China berhasil mempertahankan siklus produksinya dan mencapai tingkat pertumbuhan yang luar biasa selama periode kritis itu, tutur Gamal, yang juga merupakan anggota Dewan Mesir untuk Urusan Luar Negeri.
Perekonomian China menunjukkan tren stabil meski ada tekanan penurunan pada kuartal kedua yang dipicu oleh lingkungan global yang kompleks dan lonjakan COVID-19 dalam negeri.
Produk Domestik Bruto (PDB) China meningkat 2,5 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada paruh pertama 2022, tunjuk data dari Biro Statistik Nasional China pada Jumat (7/10).
Statistik terbaru itu menunjukkan kemampuan luar biasa China untuk pulih di masa-masa sulit, kata pakar tersebut, seraya menambahkan bahwa dia memperkirakan ekonomi China akan mempertahankan tingkat pertumbuhan positifnya.
Menurut Gamal, ketahanan ekonomi China ditunjukkan dengan keberhasilan negara itu dalam mengelola masalah rantai pasokan berkat komunikasi yang konstan dengan berbagai negara di tengah krisis yang meningkat.
Dia menambahkan China membangun ekonomi yang sangat kuat, yang dapat menahan dampak dari masalah-masalah keuangan global seperti stagnasi, inflasi, dan resesi.
Pakar itu juga memuji upaya berkelanjutan China untuk meningkatkan lingkungan investasinya, mendorong reformasi domestiknya ke depan, dan memanfaatkan potensi pasarnya.
Pewarta: Xinhua
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2022