Jakarta (ANTARA) - Juara dunia Formula 1 Max Verstappen pada Sabtu mengungkapkan dia pernah menyarankan Nyck De Vries untuk menelepon penasihat tim Red Bull Helmut Marko menyusul debut gemilangnya di Grand Prix Italia bulan lalu.
De Vries dipanggil tim Williams untuk menggantikan Alex Albon yang menderita radang usus buntu di Monza dan sang juara dunia Formula E 2020-21 itu memanfaatkan kesempatan itu dengan baik, mencetak poin dengan finis P9 dalam penampilan pertamanya membalap di F1.
Sang pebalap Belanda pada Sabtu, jelang Grand Prix Jepang, resmi direkrut tim junior Red Bull, AlphaTauri, untuk mengisi bangku yang ditinggalkan Pierre Gasly yang berlabuh ke tim Alpine mulai musim depan.
Kontrak baru itu menghidupkan kembali asa De Vries, yang setelah menjadi juara dunia Formula 2 pada 2019 ia hanya mendapatkan bangku sebagai pebalap cadangan Mercedes.
Verstappen mengungkapkan ia dan de Vries keluar untuk makan malam setelah balapan di Monza. "Dan saya menyuruhnya untuk menelepon (Helmut), ini mungkin waktu yang sempurna," kata Verstappen kepada kompatriot senegaranya, seperti dikutip laman resmi F1, Sabtu.
Segera setelah mengamankan jasa De Vries, Red Bull melepas Gasly satu tahun lebih dini dari kontraknya yang berakhir 2023, setelah sang pebalap Prancis menghabiskan sembilan tahun di bawah tim milik perusahaan minuman berenergi itu.
"Helmut adalah orang yang ketika dia suka (dengan pebalap), dia cukup berani untuk memberinya bangku membalap," kata Verstappen.
"Ini kabar baik, kami (Verstappen dan De Vries) adalah teman baik."
Baca juga: Gasly pindah ke Alpine, de Vries bergabung ke AlphaTauri
Kepala tim AlphaTauri Franz Tost mengaku finis P9 De Vries di Monza memiliki pengaruh spesial terhadap keputusan Red Bull memilihnya.
"Dia menjalani balapan dengan fantastis, tidak melakukan kesalahan dan oleh karena itu memilih dia adalah keputusan mudah," kata Tost.
De Vries memiliki pengalaman cukup banyak dalam kategori balap lainnya yang membantunya dengan cepat beradaptasi dengan mesin F1.
Tim Aston Martin, Williams, dan Mercedes sangat memuji penampilan sang pebalap menyusul penampilannya saat FP1 untuk ketiga tim tersebut.
Mereka tahu talenta sang pebalap dan tak ragu meminta bantuan De Vries, meski masih tergolong baru di F1.
Red Bull kini yakin De Vries dapat menjadi pebalap hebat bukan hanya untuk AlphaTauri tapi juga sebagai pelapis apabila Verstappen atau Sergio Perez tidak fit untuk menjalani balapan dengan tim utama.
"Semoga periode pembelajaran bagi Nyck berkurang menjadi beberapa sesi tes saja," kata Tost yang berharap sang pebalap dapat membantu tim pada tes pascamusim di Abu Dhabi.
"Itu berarti saya berharap dia sangat kompetitif sejak balapan pertama pada 2023."
De Vries akan menjadi mitra Yuki Tsunoda, yang bakal menjalani musim ketiganya dengan AlphaTauri.
Baca juga: Verstappen kejar gelar juara dengan pole position di Suzuka
Baca juga: Tsunoda disambut bak pahlawan jelang Grand Prix Jepang
Baca juga: Kelemahan Mercedes terekspos di Suzuka
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2022