"Kedua korban selamat setelah salah satu korban yaitu Y menelepon sepupunya untuk memberi kabar kondisi dan keberadaan keduanya," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Lebong Hendra Surya saat dikonfirmasi via telepon, Sabtu.
Ia mengatakan bahwa kedua korban tersebut saat ini berada di kawasan hutan Napal Licin Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan.
Dugaan sementara, kata dia, keduanya berada di Kabupaten Musi Rawas karena tersasar dan tidak mengetahui kawasan hutan tersebut.
Ia menjelaskan, kedua penambang emas tersebut masuk ke dalam hutan pada 14 September, kemudian tim gabungan dari BPBD, anggota Polri/TNI melakukan pencarian pada 18 September.
"Kami masih berdiskusi dengan pihak keluarga apakah akan melakukan penjemputan kedua korban atau seperti apa," ujarnya.
Baca juga: Tim SAR gabungan evakuasi peziarah tersesat di Gunung Salak
Sebelumnya, Analis Kebencanaan BPBD Kabupaten Lebong Masayu Uminil Hana mengatakan bahwa sebelum kedua korban dinyatakan hilang, keduanya sempat pamit kepada pihak keluarga untuk menyusul ke hutan jika hingga 15 hari keduanya tidak pulang ke rumah.
Selanjutnya, enam orang pihak keluarga menyusul kedua korban ke lokasi tambang emas yang berada di dalam hutan tersebut, namun pihak keluarga tidak menemukan tanda-tanda keberadaan kedua korban.
Setelah memutuskan kembali, pihak keluarga langsung melapor ke kepala desa untuk meminta bantuan kepada BPBD dan Basarnas.
Saat itu, tiga tim gabungan masih berada di kawasan hutan untuk melakukan pencarian, sebab kondisi di dalam hutan tidak ada sinyal untuk berkomunikasi.
Baca juga: Pencarian dua penambang hilang di hutan terkendala cuaca buruk
Pewarta: Anggi Mayasari
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022