Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis paru dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Cabang Jawa Tengah dr. Indah Rahmawati, Sp.P mengatakan vaksinasi COVID-19 sangat penting untuk memperkuat daya tahan tubuh.
"Vaksinasi COVID-19 mulai dari dosis pertama hingga dosis ketiga atau booster sangat penting untuk membentuk imunitas atau kekebalan individu," kata Indah Rahmawati ketika dihubungi dari Jakarta, Sabtu.
Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto itu menjelaskan vaksinasi COVID-19 telah terbukti memberikan perlindungan yang optimal bagi masyarakat di tengah pandemi COVID-19.
"Kendati saat ini kasus COVID-19 mulai melandai, namun vaksinasi tetap harus ditingkatkan cakupannya karena dapat mencegah memberatnya gejala dan menurunkan risiko rawat inap," katanya.
Baca juga: Persentase pasien COVID-19 Kalsel tinggal 0,02 persen
Baca juga: Ahli: Masyarakat perlu berperan dalam peningkatan cakupan vaksinasi
Menurut dokter yang praktik di sejumlah rumah sakit di Purwokerto itu, vaksinasi dan protokol kesehatan masih tetap harus menjadi perhatian utama.
"Terlebih dalam mendukung masa transisi menuju endemi COVID-19, vaksinasi dan protokol kesehatan masih menjadi kunci utama," katanya.
Dokter Indah juga menambahkan, risiko penularan COVID-19 masih tetap ada sehingga masyarakat perlu melakukan pencegahan optimal.
"Pencegahan optimal bisa dilakukan dengan memperkuat imunitas dan menjalankan protokol kesehatan. Lengkapi diri dengan vaksinasi dan jalani perilaku hidup bersih dan sehat," katanya.
Dia mengatakan, dengan imunitas yang terjaga maka diharapkan masyarakat tidak mudah sakit dan tidak mudah tertular penyakit.
"Hal ini tidak hanya berlaku bagi pencegahan COVID-19, namun juga berbagai penyakit infeksi menular lainnya. Menjaga imunitas dan perilaku hidup bersih dan sehat merupakan aspek utama yang perlu dijalani," katanya.
Sementara itu, Satuan Tugas Penanganan COVID-19 melaporkan bahwa angka kasus COVID-19 di Indonesia pada Sabtu bertambah 1.325 sehingga totalnya menjadi 6.443.949 kasus sejak Maret 2020.
DKI Jakarta tercatat sebagai provinsi yang paling banyak menyumbangkan tambahan kasus dengan 500 kasus baru, disusul oleh Jawa Barat (206 kasus), Jawa Timur (180 kasus), Banten (110 kasus), dan Jawa Tengah (74 kasus).*
Baca juga: 64 juta jiwa telah mendapat vaksin dosis ketiga
Baca juga: ITAGI sebut strategi vaksinasi hingga 70 persen populasi perlu dikejar
Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022