Ankara (ANTARA) - Jembatan yang menghubungkan Krimea ke Rusia terbakar pada Sabtu pagi dan menyebabkan lalu lintas terhenti.

Jembatan Kerch, sepasang jembatan paralel untuk jalan dan jalur kereta api, adalah rute pasokan utama bagi Rusia yang dibangun setelah pencaplokan Krimea pada 2014.

Rekaman dan gambar yang dibagikan secara luas di media sosial menunjukkan bahwa bagian jalan runtuh dan gerbong kereta api terbakar di jembatan terpanjang di Eropa itu.

Sebuah ledakan besar terdengar sebelum kebakaran besar terjadi, menurut saksi mata dan rekaman video.

Layanan kereta api ke Krimea untuk sementara dihentikan setelah ledakan dan penjualan tiket dihentikan sementara, menurut Russian Railways.

Pihak berwenang juga membatalkan perjalanan bus dari Krimea.

Presiden Rusia Vladimir Putin telah memerintahkan pembentukan komisi negara untuk menyelidiki insiden tersebut, menurut laporan kantor berita resmi TASS berdasarkan keterangan Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov.

Oleg Kryuchkov, seorang penasihat kepemimpinan Krimea, mengatakan di Telegram bahwa tangki penyimpanan bahan bakar telah terbakar, menurut laporan awal.

"Terlalu dini untuk berbicara tentang penyebab dan konsekuensinya. Pemadaman api sedang berlangsung," kata dia.

Kementerian Transportasi Rusia mengatakan mereka sedang menilai kerusakan yang terjadi di jembatan tersebut.

Kementerian Energi Rusia mengatakan Krimea memiliki cadangan bahan bakar sedikitnya untuk 15 hari dan pasokan bahan-bahan penting selama dua bulan.

Meskipun Ukraina tidak secara langsung mengeklaim bertanggung jawab atas serangan di jembatan tersebut, beberapa pernyataan oleh pejabat tinggi Ukraina menunjukkan kemungkinan itu.

Mykhailo Podolyak, penasihat senior Presiden Ukraina, mengatakan apa yang terjadi di jembatan itu hanyalah "permulaan."

"Semua yang ilegal harus dihancurkan, semua yang dicuri harus dikembalikan ke Ukraina, semua yang diduduki Rusia harus diusir," kata Podolyak di Twitter.

Sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina Oleksiy Danilov membagikan video yang terdiri dari dua bagian gambar, satu bagian menampilkan api di Jembatan Kerch dan bagian lainnya memainkan lagu "Happy Birthday Mr. President" yang terkenal dari Marilyn Monroe.

"Putin seharusnya bahagia. Tidak semua orang mendapat hadiah mahal di hari ulang tahun mereka," kata seorang pejabat Ukraina kepada New York Times, yang berbicara secara anonim.

Presiden Rusia Vladimir Putin berulang tahun ke-70 pada Jumat (7/10).

Sumber: Anadolu

Baca juga: Ukraina kecam penahanan Dzhelyalov oleh Rusia di Krimea
Baca juga: Johnson: Inggris tak akan pernah akui aneksasi Rusia atas Krimea
Baca juga: Ledakan bermunculan di Krimea, Ukraina

Penerjemah: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2022