Jakarta (ANTARA) - Tim dosen dari Program Studi Pendidikan Sosiologi dan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menyelenggarakan peningkatan kualitas hidup pada perkampungan nelayan di Jakarta.

“Kampung Nelayan dan Kampung Reformasi di Jakarta Utara ini masih dihadapkan persoalan kebersihan lingkungan, kesehatan dan masalah pendidikan,” ujar Koordinator Program Studi Pendidikan Sosiologi dan Sosiologi UNJ, Abdul Rahman Hamid, di Jakarta, Sabtu.

Sejumlah persoalan yang dihadapi masyarakat di antaranya minimnya pengetahuan kualitas hidup dan dorongan pendidikan untuk anak-anak yang berdampak pada kerentanan putus sekolah.

“Dengan pengabdian masyarakat ini diharapkan bentuk sosialisasi dan edukasi kepada warga dapat bermanfaat agar lebih peka dan memahami atas kondisi yang terjadi,” jelas dia.

Baca juga: UNJ beri pendampingan desa wisata di Bogor

Abdul Rahman menambahkan selain melakukan edukasi seputar kesehatan dan kualitas hidup, pengabdian itu juga membekali warga mengenai pemahaman pentingnya pendidikan dan bantuan penunjang pendidikan bagi warga seperti buku, alat tulis dan penunjang belajar lainnya.

Koordinator Prodi Pendidikan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial UNJ, Suyuti, mengatakan kampung kota dengan ragam permasalahannya perlu diperkuat melalui peran pendampingan.

“Ini menjadi tanggung jawab kita bersama terutama sebagai masyarakat kampus dalam menunaikan Tri Dharma Perguruan Tinggi,” katanya.

Suyuti menambahkan perguruan tinggi memiliki peran penting dalam proses pendampingan pada masyarakat menjadi urgensi yang dibutuhkan sesuai persoalan yang ada dan pengetahuan yang dimiliki.

Melalui kolaborasi antara masyarakat dan perguruan tinggi dapat memberdayakan dan memandirikan masyarakat dalam menjawab tantangan dan persoalan sehari-hari.

“Alhamdulillah, kami merasa sangat terbantu untuk memahami masalah seputar lingkungan tempat tinggal kami. Semoga kegiatan ini dapat terus dilakukan supaya dapat membangun kesadaran masyarakat atas isu penting yang menyangkut kesehatan, pendidikan dan lingkungan tempat tinggal kami,” kata perwakilan masyarakat Kampung Nelayan dan Kampung Reformasi, Hambali.***3***

Baca juga: UNJ sebut pembelajaran di kampus tergantung kondisi daerah

Pewarta: Indriani
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022