New York (ANTARA) - PBB, 7 Oktober (Xinhua) -- Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Jumat (7/10) mengadopsi resolusi tentang solidaritas dan dukungan bagi Pakistan menyusul banjir dahsyat yang melanda negara tersebut belum lama ini.
Diadopsi melalui konsensus, resolusi tersebut mendesak komunitas internasional, khususnya negara-negara donor, lembaga keuangan internasional, dan organisasi internasional terkait, serta sektor swasta dan masyarakat sipil, agar memberikan bantuan dan dukungan penuh bagi pemerintah Pakista.
Dukungan itu dalam upayanya untuk memitigasi dampak buruk banjir serta memenuhi kebutuhan rekonstruksi dan rehabilitasi jangka menengah dan panjang.
Resolusi tersebut menyerukan komunitas internasional agar meningkatkan bantuan kemanusiaan dan rehabilitasi untuk Pakistan, guna memperbaiki dan memperkuat prospek negara itu dalam mencapai pembangunan berkelanjutan, serta mendorong negara-negara anggota, PBB, dan organisasi kemanusiaan agar terus bekerja sama untuk mengatasi berbagai kebutuhan dari populasi yang terdampak, terutama yang paling rentan.
Resolusi itu menekankan perlunya komunitas internasional untuk mempertahankan fokusnya di luar bantuan darurat saat ini guna mempertahankan itikad politik untuk mendukung upaya pengurangan risiko, rekonstruksi, dan rehabilitasi jangka menengah dan panjang serta rencana adaptasi yang dipimpin oleh pemerintah Pakistan di semua tingkatan.
Resolusi tersebut menyambut baik usulan menyelenggarakan konferensi perjanjian untuk fase rekonstruksi dan rehabilitasi jangka panjang di daerah yang dilanda bencana, yang akan diadakan secepatnya, dan menyerukan semua negara anggota agar berpartisipasi di tingkat tertinggi.
Menekankan kebutuhan mendesak untuk meningkatkan kapasitas adaptif, memperkuat ketahanan, serta mengurangi kerentanan terhadap perubahan iklim dan peristiwa cuaca ekstrem, resolusi tersebut mendesak negara-negara anggota untuk terus terlibat dalam proses perencanaan adaptasi dan meningkatkan kerja sama dalam mitigasi risiko bencana.
Resolusi itu mengakui bahwa akses yang lebih baik ke pendanaan iklim internasional penting untuk mendukung upaya mitigasi dan adaptasi di negara-negara berkembang, terutama negara-negara yang sangat rentan terhadap dampak buruk perubahan iklim.
Pewarta: Xinhua
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022