Semisal, Sumsel menyediakan lahan, nanti untuk benih, pupuk dan pemeliharaan dilakukan Food Station. Inovasi kerja sama seperti ini yang kami dorong
Palembang (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) mendorong Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan melakukan kerja sama lintas daerah untuk menjaga ketahanan pangan.
Kepala Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan Erwin Soeriadimadja di Palembang, Jumat, mengatakan, Sumsel yang memiliki keunggulan dari sisi ketersediaan lahan dapat bermitra dengan daerah lain untuk melakukan bisnis pangan.
Kerja sama dapat dilakukan melalui Badan Usaha Milik Daerah milik masing-masing daerah.
Sumsel punya lahan yang luas, tapi ada daerah yang tidak punya seperti DKI Jakarta. Pola kerja sama sebenarnya dapat dilakukan antara keduanya, kata dia.
DKI Jakarta yang memiliki BUMD Food Station yang bergerak pada bisnis penyediaan pangan.
BUMD ini membeli produk pangan dari berbagai daerah di Tanah Air untuk disuplai ke penduduk Jakarta.
Ia menyarankan, Sumsel dapat menjalin kerja sama dengan BUMD asal ibu kota itu dalam penyediaan pangan yang saling menguntungkan.
“Semisal, Sumsel menyediakan lahan, nanti untuk benih, pupuk dan pemeliharaan dilakukan Food Station. Inovasi kerja sama seperti ini yang kami dorong,” kata dia.
Sebelumnya, Provinsi Jawa Barat juga tertarik membeli produksi jagung asal Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan untuk memenuhi kebutuhan sekitar 25.000 ton per bulan.
Pembelian ini akan dilakukan BUMD PT Agro Jabar dengan difasilitasi oleh PT Pupuk Sriwidjaja yang memiliki program Agro Solution.
Erwin mengatakan kerja sama ini dapat dicontoh oleh daerah-daerah lain di Sumsel.
Kabupaten Banyuasin yang memiliki potensi luas lahan akan mengembangkan tanaman jagungnya demi memenuhi kebutuhan Jabar itu.
Dalam proses ini, akan dikawal oleh PT Pusri yang memiliki program Agro Solution sehingga capaian produksi sesuai harapan karena dilakukan pemupukan dan teknologi pertanian dengan tepat.
Bupati Banyuasin Askolani mengatakan adanya kolaborasi dari berbagai pihak ini semakin melecut semangat daerahnya untuk meningkatkan sektor pertanian.
Dengan luas baku sawah 183.000 hektare atau menjadi yang terluas di wilayah Sumatera, tentunya Banyuasin menjadi daerah dengan keunggulan sendiri sebagai lumbung pangan di Tanah Air, kata dia.
Baca juga: BI bagikan benih cabai dukung program kemandirian pangan di Sumsel
Baca juga: BI perkirakan inflasi 2022 Sumsel lebih tinggi
Baca juga: BI: Digitalisasi pertanian efektif tekan kegagalan panen
Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2022