tidak menimbulkan korban jiwa, hanya saja tiga unit rumah terancam longsorSukabumi, Jabar (ANTARA) - Hujan deras yang turun sejak pagi hingga malam hari memicu terjadinya bencana banjir dan tanah longsor yang menerjang tiga titik di wilayah Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Jumat.
"Informasi dari Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Cicurug dan relawan Palang Merah Indonesia (PMI) melakukan pendataan, bencana banjir dan longsor di Kampung Neglasari, Desa Purwasari, Kecamatan Cicurug ini tidak menimbulkan korban jiwa, hanya saja tiga unit rumah terancam longsor," kata Staf Humas PMI Kabupaten Sukabumi Ariel Solehudin di Sukabumi, Jumat.
Menurut Ariel, adapun tiga titik bencana tersebut yakni banjir bandang yang mengkis tembok penahan tanah (TPT) bantaran Sungai Cibeber sepanjang 20 meter, dengan lebar tiga meter dan tinggi 5 meter dan mengakibatkan jalan lingkungan longsor dan mengancam tiga rumah.
Baca juga: Tim SAR gabungan evakuasi jasad korban terakhir longsor di Sukabumi
Baca juga: Longsor di Sukabumi tiga pekerja bangunan tertimbun
Kemudian tidak jauh dari lokasi itu, tebing tanah tinggi 20 meter, lebar 5 meter dan panjang 10 meter longsor yang mengakibatkan material tanahnya menutupi aliran sungai yang dikhawatirkan menyumbat air sehingga bisa memicu terjadinya bencana banjir.
Hingga saat ini PMI bersama personel BPBD Kabupaten Sukabumi serta unsur relawan lainnya masih berada di lokasi mengingat hujan dengan intensitas sedang masih turun yang berpotensi terjadinya bencana banjir dan longsor susulan.
"Kami masih memantau kondisi di lokasi bencana dan mengingatkan warga yang rumahnya berada tepat di atas lokasi longsor untuk sementara pindah ke tempat yang lebih aman. Kepada masyarakat kami mengimbau untuk selalu waspada," tambahnya.
Ariel mengatakan dalam membantu penanggulangan bencana maupun kesiapsiagaan pihaknya sudah menyiapkan sejumlah peralatan pendukung mulai dari kendaraan taktis, ambulans dan lainnya serta menyiagakan relawannya 24 jam.
Baca juga: Pemkot Sukabumi tanggung biaya pengobatan korban longsor
Kemudian tidak jauh dari lokasi itu, tebing tanah tinggi 20 meter, lebar 5 meter dan panjang 10 meter longsor yang mengakibatkan material tanahnya menutupi aliran sungai yang dikhawatirkan menyumbat air sehingga bisa memicu terjadinya bencana banjir.
Hingga saat ini PMI bersama personel BPBD Kabupaten Sukabumi serta unsur relawan lainnya masih berada di lokasi mengingat hujan dengan intensitas sedang masih turun yang berpotensi terjadinya bencana banjir dan longsor susulan.
"Kami masih memantau kondisi di lokasi bencana dan mengingatkan warga yang rumahnya berada tepat di atas lokasi longsor untuk sementara pindah ke tempat yang lebih aman. Kepada masyarakat kami mengimbau untuk selalu waspada," tambahnya.
Ariel mengatakan dalam membantu penanggulangan bencana maupun kesiapsiagaan pihaknya sudah menyiapkan sejumlah peralatan pendukung mulai dari kendaraan taktis, ambulans dan lainnya serta menyiagakan relawannya 24 jam.
Baca juga: Pemkot Sukabumi tanggung biaya pengobatan korban longsor
Baca juga: Longsor terjang lima desa di Parakansalak Sukabumi
Baca juga: Banjir dan tanah longsor landa 64 titik di Kota Sukabumi Jawa Barat
Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022