Kita yang menegaskan dan memberi semangat kepada anak didik supaya tidak trauma dan sakit
Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid berharap guru-guru Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 19, Pondok Labu, Jakarta Selatan memperhatikan seluruh siswanya agar tidak mengalami trauma akibat peristiwa robohnya tembok pada Kamis (6/10) kemarin yang menewaskan tiga rekan mereka.
"Kita yang menegaskan dan memberi semangat kepada anak didik supaya tidak trauma dan sakit, supaya mereka tetap bersemangat," kata Hidayat saat ditemui di MTsN 19, Jakarta, Jumat.
Hidayat mengatakan pihaknya akan segera memberikan bantuan baik itu relokasi ataupun pembangunan kembali gedung sekolah yang roboh tersebut.
Ia berharap para siswa bisa merasakan belajar tatap muka sehingga bisa menyerap ilmu dan bersosialisasi dengan warga sekolah.
Wakil Ketua MPR RI ini juga mengucapkan rasa belangsungkawa kepada pihak sekolah dan murid-murid yang turut merasakan kejadian tragis kala itu.
Ia berharap ke depannya semua pihak yang terlibat bisa menyelamatkan pendidikan di Indonesia ke arah yang lebih baik.
"Musibah apapun yang terjadi tidak boleh menjadi halangan, terus bersemangat dan terus maju," tuturnya.
Hujan deras yang berlangsung Kamis siang menyebabkan air masuk ke lapangan MTsN 19 Jakarta Selatan.
Tembok pembatas roboh sekolah menimpa tembok panggung tempat anak bermain. Akibatnya, tiga siswa wafat dan dua siswa dirawat.
Hingga kini, berdasarkan pantauan di lapangan lokasi yang menjadi tembok rubuh berada di sebuah panggung di sisi samping sekolah.
Adapun puing-puing bangunan masih belum dibersihkan meninggalkan sejumlah barang yang tak terselamatkan karena banjir.
Dua garis polisi terpantau masih terpasang di reruntuhan batuan sejak kejadian kala itu.
Baca juga: Kemenag Sulsel minta jajaran shalat ghaib untuk korban MTsN 19 Jakarta
Baca juga: DWP Kemenag berikan santunan korban musibah MTsN 19 Jakarta
Baca juga: KemenPPPA minta MTsN 19 pastikan kondisi sekolah aman sebelum KBM
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022