tapi lebih luas lagi dapat memberikan manfaat untuk masyarakat dan bangsa Indonesia
Jakarta (ANTARA) - Perguruan Tinggi Berbasis Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Telkom University (Tel-U) menandatangani nota kesepahaman dengan perusahaan teknologi swasta di Indonesia untuk mendorong percepatan kampus digital.
"Kami berharap kerja sama ini tidak hanya memberikan benefit untuk masing-masing institusi tapi lebih luas lagi dapat memberikan manfaat untuk masyarakat dan bangsa Indonesia,” ucap Rektor Telkom University Prof Dr Adiwijaya, S.Si, M.Si dalam pernyataannya, Jumat.
Melalui kemitraan itu, Telkom University akan mengeksplorasi penggunaan teknologi dari Microsoft pada platform Center of Learning Open Education (CeLOE) guna meningkatkan kualitas pengalaman belajar hybrid.
Baca juga: Digitalisasi sistem pendidikan penting untuk capai Indonesia Emas 2045
Kolaborasi itu juga memungkinkan proses optimalisasi program Office 365 dalam aktivitas belajar mengajar dan kegiatan operasional, serta optimasi platform Azure untuk menjalankan dan modernisasi aplikasi seluler MyTelU.
Ia menjelaskan, dalam percepatan transformasi menuju kampus digital, pengelolaan data secara terintegrasi memainkan peranan penting. Oleh karena itu, salah satu bidang kolaborasi yang dikedepankan melalui nota kesepahaman ini adalah pengembangan konsep Tel-U Satu Data.
Makna Tel-U Satu Data adalah bagaimana Telkom University dapat membangun tempat penyimpanan data virtual yang konsisten agar dapat mengambil keputusan berbasis data secara lebih efisien, serta memvisualisasikan data secara lebih mudah dengan menggunakan teknologi tersebut.
Presiden Direktur Microsoft Indonesia Dharma Simorangkir menjelaskan bahwa modernisasi pendidikan merupakan salah satu elemen fundamental yang perlu diakselerasi bersama guna mendukung percepatan Indonesia menuju Indonesia Digital.
Baca juga: Pemerintah gandeng swasta percepat digitalisasi madrasah
Ia menambahkan, modernisasi yang dimaksud bisa dilihat dari berbagai aspek, antara lain sistem kegiatan belajar mengajar secara hybrid, inovasi cara kerja dan belajar melalui pembuatan aplikasi, proses administrasi dengan dukungan teknologi, hingga kegiatan operasional berbasis data.
"Melalui kampus digital, kita akan dapat menyelaraskan perkembangan dunia pendidikan dengan industri. Tidak hanya itu, kita juga akan dapat menghasilkan lulusan dengan kapabilitas dan keterampilan digital mumpuni, yang siap bekerja sesuai standar perusahaan teknologi kelas dunia,” ujar Dharma Simorangkir.
Selain menyiapkan sumber daya manusia yang mampu mengoptimalisasi teknologi, kerja sama itu juga merumuskan kolaborasi khusus di bidang pemberdayaan talenta digital.
Baca juga: Telkom salurkan bantuan pendidikan Rp11,23 miliar untuk daerah 3T
Baca juga: Praktisi: Digitalisasi pendidikan mudahkan akses bahan belajar
Baca juga: Praktisi: Digitalisasi pendidikan dasar dan menengah jadi kebutuhan
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2022