Jakarta (ANTARA) - Prospek Ekonomi Global dari wadah pemikir (think tank) Peterson Institute for International Economics (PIIE) memprediksi Amerika Serikat akan mengalami resesi ringan pada 2023.

Nonresident Senior Fellow PIIE sekaligus profesor Harvard, Karen Dynan, yang memimpin penulisan prospek tersebut, memproyeksikan bahwa ekonomi AS akan mengalami kontraksi 0,5 persen pada 2023, dengan pertumbuhan yang terhenti membuka jalan bagi penurunan.

Secara kumulatif, revisi penurunan pada perkiraan itu menempatkan proyeksi level PDB AS pada 2023 lebih dari 3 poin persentase lebih rendah dari tingkat yang diproyeksikan pada April, kata Dynan.

Dynan, mantan asisten sekretaris untuk kebijakan ekonomi dan kepala ekonom di Departemen Keuangan AS, juga memperkirakan bahwa inflasi pengeluaran konsumsi pribadi (personal consumption expenditures/PCE) inti AS akan menurun dari laju 4,6 persen selama empat kuartal pada 2022 menjadi 3,6 persen selama empat kuartal pada 2023, masih jauh di atas target 2 persen yang ditetapkan bank sentral AS, The Fed.

The Fed mungkin perlu menaikkan suku bunga acuan lebih dari yang telah resmi ditetapkan, dan soft landing dapat terjadi tetapi itu bukanlah kemungkinan yang paling berpotensi terwujud, kata Dynan, menyebutkan bahwa kemungkinan bahwa AS akan memasuki resesi pada 2023 mencapai dua pertiga.

Dynan memproyeksikan bahwa tingkat pengangguran akan memuncak tahun depan di angka 5,5 persen, lebih tinggi dari proyeksi median The Fed yaitu 4,4 persen per akhir 2023, sebagaimana disampaikan dalam proyeksi ekonomi kuartalan terbaru The Fed.

Menurut Prospek Ekonomi Global semitahunan, pertumbuhan ekonomi global akan menurun tajam, dengan kenaikan 5,8 persen pada 2021 akan diikuti dengan peningkatan 2,9 persen pada 2022 dan 1,8 persen pada 2023.

Pewarta: Xinhua
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2022