Jakarta (ANTARA) - Dalam penggunaan produk perawatan kulit atau skincare terdapat istilah purging dan breakout yang kerap disalahartikan oleh para pengguna kosmetik dan produk kecantikan lainnya.

Dokter spesialis kulit dan kelamin dr. Arini Widodo, Sp.KK,. mengatakan bahwa purging adalah sebuah reaksi yang terjadi pada kulit saat menggunakan produk perawatan sebelum mencapai hasil yang diinginkan.

Sedangkan breakout, merupakan reaksi ketidakcocokan kulit terhadap produk perawatan yang digunakan berupa jerawat atau iritasi.

Baca juga: Oriflame rilis serum eksfoliator untuk hempas jerawat

"Kalau purging itu lokasinya yang biasanya udah bruntusan, dia akan makin keluar. Kalau breakout yang tadinya enggak ada jerawat jadi ada jerawat, yang tadinya enggak ada apa-apa jadi ada apa-apa," ujar dr. Arini saat berbincang di Jakarta, Kamis (6/10).

Lebih lanjut, dr. Arini mengatakan produk-produk perawatan kulit yang mengandung retinol atau AHA-BHA kemungkinan akan menimbulkan efek purging.

Hal tersebut sangatlah wajar, sebab kulit sedang membersihkan diri. Menurut dr. Arini, jerawat dan iritasi akan hilang dengan sendirinya dalam waktu relatif tidak lama.

Akan tetapi, beberapa produk perawatan kulit seperti face oil khususnya yang mengandung avocado oil dapat menimbulkan breakout atau ketidakcocokan.

Ini ditandai dengan semakin memburuknya kemunculan jerawat dan iritasi sehingga pemakaian produk tersebut harus segera dihentikan.

"Purging adalah sebuah proses jadi outputnya komedo dan jerawat. Ini akan segera hilang. Breakout enggak akan pernah berhenti, makin lama makin parah," katanya.

Baca juga: Tren skincare dan kecantikan yang bermunculan karena efek pandemi

Baca juga: Memanfaatkan kekayaan laut untuk melembabkan kulit wajah

Baca juga: Merek perawatan kulit Australia BSKM kini hadir di Indonesia

Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022