London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir lebih rendah pada perdagangan Kamis waktu setempat (6/10), membukukan kerugian untuk hari kedua berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terpangkas 0,78 persen atau 55,35 poin menjadi menetap di 6.997,27 poin.
Indeks FTSE 100 tergerus 0,48 persen atau 33,84 poin menjadi 7.052,62 poin pada Rabu (5/10), setelah terangkat 2,57 persen atau 177,70 poin menjadi 7.086,46 poin pada Selasa (4/10) dan terkerek 0,22 persen atau 14,95 poin menjadi 6.908,76 poin pada Senin (3/10).
Evraz PLC, perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.
Diikuti oleh saham perusahaan induk industri kedirgantaraan dan pertahanan multinasional Inggris Rolls-Royce Holdings PLC yang merosot 3,56 persen, serta perusahaan ritel material perbaikan rumah yang menawarkan perangkat keras, dekorasi rumah, bahan bangunan, dan produk taman Kingfisher PLC jatuh 3,29 persen.
Sementara itu, International Distributions Services PLC, sebuah perusahaan jasa pos dan kurir multinasional Inggris terangkat 2,91 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Disusul oleh saham perusahaan investasi dan pengembangan properti Inggris yang berfokus pada ruang bisnis fleksibel tepi kota Segro PLC meningkat 2,62 persen, serta perusahaan rokok dan tembakau multinasional Inggris Imperial Brands PLC menguat 2,48 persen.
Baca juga: Saham Inggris berakhir negatif, indeks FTSE 100 tergerus 0,48 persen
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2022