Medan (ANTARA) - Wali Kota Medan, Sumatera Utara, Bobby Nasution memberikan bantuan sosial kepada 20.000 ribu warga terdiri atas 17.000 pelaku UMKM, dan 3.000 nelayan sebesar Rp500 ribu untuk tiga bulan yang terdampak kenaikan harga BBM bersubsidi.
"Mudah-mudahan bantuan ini bermanfaat bagi yang menerimanya. Sebab bantuan ini bukan memenuhi kebutuhan hidup, namun memastikan ekonomi di Kota Medan tetap berjalan," ucap Bobby di Medan, Kamis.
Dikatakan Bobby sebelum kenaikan maupun setelah kenaikan harga BBM tentunya pengeluaran berbeda. Oleh karenanya untuk memastikan pengeluaran dampak kenaikan BBM, maka dibantu mengurangi selisihnya.
Baca juga: 6.000 korban bencana badai Seroja di Kupang-NTT terima bantuan
Wali kota menyebutkan mungkin sebelum terjadi kenaikan harga BBM, pengeluaran per hari berkisar Rp50.000 hingga Rp100.000, tapi setelah kenaikan bertambah menjadi Rp150.000 per hari.
"Kami mengurangi selisihnya, kan enggak mungkin seluruhnya. Oleh karenanya kami berikan bantuan kepada pelaku UMKM. Di samping itu, kami juga akan memberikan bantuan alat-alat usaha," ungkapnya.
Wali kota mengingatkan kepada para pelaku UMKM dan nelayan, bahwa bantuan itu bisa diambil melalui Bank Sumut karena Pemkot Medan menyalurkannya bantuan sosial melalui bank tersebut.
Baca juga: Presiden serahkan bantuan modal kerja pedagang di Pasar Wameo Baubau
Diketahui, Wali Kota Medan menyerahkan bansos di sela-sela penandatanganan nota kesepakatan (MoU) Pemkot Medan dan Grab di halaman Kantor Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan Belawan, Kelurahan Nelayan Indah, Medan, Rabu (5/10).
Saat itu, di kantor ini pula Wali Kota Medan berkantor sesuai programnya berkantor di Medan bagian Utara untuk pemerataan pembangunan di kawasan empat kecamatan, yakni Medan Belawan, Medan Labuhan, Medan Marelan dan Medan Deli.
Baca juga: Bupati Masneno memastikan distribusi dana Seroja tuntas akhir 2022
"Saya informasikan bagi yang belum memiliki rekening Bank Sumut maupun yang sudah, tetap harus datang ke Bank Sumut mengambil uangnya secara tunai," tutur dia.
"Duitnya langsung diambil semua ya, jangan dicicil mengambilnya. Jika dalam dua bulan tidak diambil, uangnya akan dikembalikan kepada Pemkot Medan. Sebab, bantuan tersebut untuk 2022," jelas Bobby.
Wali kota juga mengatakan bagi penerima bantuan sosial sebesar Rp500 ribu agar menarik jumlah uang seluruhnya karena tidak ada potongan administrasi.
"Bantuan ini tidak diberikan seluruh masyarakat Kota Medan. Oleh karenanya, kami menyarankan supaya membelanjakan ke warung tetangga agar mereka bisa merasakan uang bantuan itu," bebernya.
Pewarta: Muhammad Said
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2022