Ini kesempatan luar biasa untuk berkolaborasi dengan negara lain serta bisa menghadapi perubahan yang semakin pesat

Surabaya (ANTARA) - Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur Emil Elestianto Dardak terpilih jadi Presiden Eastern Regional Organization for Planning and Human Settlements (EAROPH) untuk periode 2022-2024.

"Ini kesempatan luar biasa untuk berkolaborasi dengan negara lain serta bisa menghadapi perubahan yang semakin pesat," kata Emil Dardak saat EAROPH World Congress Ke-28 di Surabaya, Jawa Timur, Kamis.

Emil menjelaskan EAROPH berdiri sejak tahun 1956 di New Delhi, India. Tapi kemudian mulai tahun 1970an sekretariatnya pindah ke Kuala Lumpur, Malaysia.

Menurut dia, hal itu menjadi kesempatan untuk meningkatkan kolaborasi karena tantangan ke depan sangat berat. Untuk mengantisipasi perubahan yang semakin pesat semakin cepat dalam pola-pola perkembangan wilayah.

Tantangan iklim misalnya, menurut Emil, perlu diselesaikan dengan cara berkolaborasi dengan para pakar.

Baca juga: Wagub Jatim: Semua pihak tak sepelekan RAN PASTI capai target stunting

Baca juga: Wagub: Indeks pembangunan manusia Jatim alami kemajuan capai 72,14

"Wilayah Asia dan Australia itu punya karakter sendiri sehingga perlu wadah untuk mendekatkan lagi para pakar dari negara-negara itu," kata dia.

Emil berharap dengan terpilih menjadi Presiden EAROPH 2022-2024, Jawa Timur bisa menjadi pusat.

"Biasanya di ibu kota negara tapi kali ini kesempatan diberikan untuk Jatim. Baik Surabaya atau Jatim secara keseluruhan untuk ikut menentukan agenda pemukiman wilayah dua tahun ke depan sebelum nantinya tongkat estafet akan lanjut ke Pakistan," ujar Emil.

Emil memaparkan langkah konkret yang mulai dilakukan adalah bekerja sama antara Pemerintah RI dengan lembaga dari Jerman untuk inisiatif infrastruktur hijau di Jatim.

"Ini lompatan-lompatan kita butuh untuk membangun kota yang lebih hijau dan berkelanjutan secara lingkungan hidup," kata dia.

Baca juga: Emil Dardak: Pikirkan aspek lalu lintas di "Tunjungan Fashion Week"

Baca juga: Emil Dardak akui beberapa kali terkejut saksikan "KKN Di Desa Penari"

Pewarta: Abdul Hakim/Willy Irawan
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022