Jakarta (ANTARA) -
PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya meninggikan sebanyak 518 gardu listrik untuk mengantisipasi cuaca ekstrem yang berpotensi menyebabkan banjir di Ibu Kota.

"PLN UID Jakarta Raya melakukan beberapa langkah preventif sebagai antisipasi bencana banjir di Jakarta. Salah satunya meninggikan sebanyak 518 gardu," kata Senior Manajer Komunikasi dan Umum PT PLN UID Jakarta Raya, Kemas Abdul Gaffur di Jakarta, Kamis.

Senior Manajer Distribusi PT PLN UID Jakarta Raya, Sugeng Widodo menjelaskan, 518 gardu yang ditinggikan itu merupakan pekerjaan sejak 2018 setelah banjir besar di Jakarta pada 2017 yang menggenangi 2.910 gardu.

"Pada 2017 ada 2.910 gardu dari sekitar 14.500 gardu di Jakarta yang terdampak. Mulai 2018 kita mulai proses meninggikan gardu dan sampai 2021 telah ada 518 gardu yang ditinggikan," kata Sugeng.

Baca juga: PLN siagakan 2.209 personel dan 131 peralatan untuk antisipasi banjir

Pada 2018 ada 230 gardu yang ditinggikan. Pada 2019 sebanyak 160 gardu, pada 2020 80 gardu dan tahun 2021 sebanyak 48 gardu ditinggikan. Beberapa gardu akan ditinggikan lagi pada 2022.

"Pada tahun 2022 ini, direncanakan ada sebanyak 42 gardu listrik yang ditinggikan sehingga totalnya nanti sampai akhir tahun ada 560 gardu yang ditinggikan," kata Sugeng.

Selain menaikan gardu, dalam upaya preventif yang dilakukan menghadapi kemungkinan banjir, PLN UID Jakarta Raya juga melakukan penguatan pasokan listrik pada 210 gardu distribusi ke rumah pompa.

Upaya preventif yang dilakukan oleh PT PLN UID Jakarta Raya adalah melakukan inspeksi dan pemeliharaan kabel tegangan rendah.

PLN UID Jakarta Raya mengerahkan sebanyak 2.209 personel dan 131 peralatan disiagakan di seluruh Jakarta untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan saat cuaca ekstrem melanda hingga 8 Oktober 2022.

​​

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022