Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten Tabrani di Serang, Kamis, mengatakan Festival Pencak Silat Bercerita itu berbeda dengan penampilan festival pencak silat biasanya. Karena selain menunjukkan seni bela diri, para peserta juga harus memiliki suatu alur cerita dan menyampaikan pesan dari cerita tersebut dalam unjuk gerakan atraksi dan jurus silatnya.
"Jadi ini tidak bisa dilakukan oleh seorang saja, sehingga harus grup. Jadi Festival Pencak Silat bercerita itu adalah lomba seni bela diri yang dikolaborasi dengan sebuah cerita atau peristiwa. Sehingga seni bela diri ini digunakan saat bercerita," kata Tabrani.
Tabrani juga menyampaikan, pencak silat bercerita tersebut merupakan hasil karya kolaborasi antara Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) dengan Dinas Pendidikan dan Kebudaya Provinsi Banten.
Baca juga: Ketum Perguruan Pencak Silat: Komjen Sigit satukan pendekar se-Banten
Baca juga: Iti Suheti jagoan silat sepuh dari Banten
"Pada grand final festival pencak silat bercerita ini terdapat 8 paguron, dan itu merupakan hasil seleksi dari 32 paguron yang mengikuti festival tersebut," katanya.
Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten Bara Hudaya mengatakan, festival pencak silat bercerita tersebut merupakan kegiatan yang baru di Provinsi Banten, dan itu sebagai pengembangan.
"Pencak silat bercerita ini memang baru di Banten, tadi juga ada penampilan debus bercerita," ujar Bara Hudaya.
Ia menuturkan Pemerintah Provinsi Banten dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten akan bekerjasama dengan IPSI dalam mengembangkan pencak silat bercerita tersebut.
"Pencak Silat Bercerita itu untuk pelestarian dan pengembang kebudayaan dalam rangka kemajuan kebudayaan, jadi ke depan IPSI dan Pemerintah akan menampilkan penampilan pencak silat bercerita dan debus bercerita," katanya.*
Baca juga: KOI masih negosiasi pencak silat masuk World Beach Games 2023
Baca juga: Ridwan Kamil jamin Jawa Barat komitmen kembangkan pencak silat
Pewarta: Mulyana
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022