Los Angeles (ANTARA) - Harga rata-rata untuk satu galon bensin reguler di Los Angeles County di West Coast, Amerika Serikat (AS), pada Rabu (5/10) mencapai rekor tertinggi selama tiga hari berturut-turut.
Menurut American Automobile Association (AAA), harga bensin reguler naik 0,5 sen dalam semalam, mencapai 6,494 dolar AS per galon atau 38 sen lebih tinggi dibanding harga pekan lalu dan sekitar 2,1 dolar lebih tinggi dibanding setahun yang lalu.
Rata-rata harga bensin di California pada Rabu adalah 6,425 dolar per galon, sementara rata-rata nasionalnya 3,831 dolar.
Los Angeles Times mengatakan dalam sebuah laporan bahwa berbeda dengan kenaikan harga bensin nasional selama musim panas, lonjakan harga terbaru yang sebagian besar terbatas di wilayah California dan West Coast itu karena beberapa kilang minyak ditutup.
"Dengan harga bensin yang terus melonjak di wilayah West Coast dan Great Lakes, rata-rata harga nasional mengalami kenaikan mingguan kedua secara beruntun," kata Patrick De Haan, Kepala Analisis Minyak Bumi di GasBuddy, dalam blog yang diunggah secara daring pada Senin (3/10).
"Namun pada saat yang sama, wilayah Northeast dan Gulf Coast terus mencatat penurunan karena negara tersebut mengalami perbedaan tren antarwilayah yang tajam."
De Haan menepis gagasan bahwa kenaikan harga bensin di California berkaitan dengan keputusan OPEC+ yang memangkas produksi minyak sebanyak 2 juta barel per hari untuk menyokong harga agar terlepas dari tekanan AS. Di Twitter, De Haan mengatakan bahwa "kilang minyak adalah titik kebuntuan."
Namun demikian, De Haan juga memperkirakan harga bensin kembali akan turun di West Coast, Great Lakes, dan beberapa daerah lain setelah adanya lonjakan harga bensin baru-baru ini. Sementara di wilayah East Coast, Southeast, South, Gulf, dan Northeast harga bensin akan naik karena terdampak keputusan OPEC+.
Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022