Sebanyak dua per tiga UMKM Indonesia dikelola oleh perempuan
Jakarta (ANTARA) - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), yang dikelola perempuan, termasuk produksi fesyen syariah, akan memajukan perekonomian nasional.

"Memajukan UMKM tidak hanya mendukung kaum perempuan untuk menghidupi keluarganya, tapi juga menciptakan calon pemimpin Indonesia dan memajukan perekonomian nasional," katanya dalam pembukaan Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MOTIONFEST) di Jakarta, Kamis.

Ia menyebut sebanyak dua per tiga UMKM Indonesia dikelola oleh perempuan yang akan merawat anak mereka hingga menjadi pemimpin bangsa sehingga perlu didukung.

IN2MOTIONFEST menghadirkan 163 desainer modest fashion untuk memamerkan 1.256 karya dalam 17 fashion show selama tiga hari perhelatan Indonesia Syariah Economic Festival (ISEF) 2022.

Festival untuk modest fashion ini akan diteruskan pada tahun-tahun yang akan datang dan diyakini bakal menjadikannya festival modest fashion terbesar di dunia.

Perry juga mengharapkan pengunjung dapat melakukan pembelian produk UMKM yang dipamerkan dengan menggunakan QRIS.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki mendukung kegiatan serupa terus digelar pada ISEF di tahun-tahun yang akan datang guna memperkuat Indonesia sebagai pusat modest fashion secara internasional.

"Saya dan Gubernur Bank Indonesia sudah menyepakati event ini akan terus dilanjutkan dan ditingkatkan tidak hanya dari aspek kemasan kegiatan, tapi juga jumlah desainer dan pembeli yang diundang," ucapnya.

Ia menyebut bahwa dalam Global Islamic Economic Report 2021, konsumsi masyarakat muslim dunia telah mencapai dua triliun dolar AS di sektor makanan, farmasi, kosmetik, mode, perjalanan, media, dan rekreasi halal.

Konsumsi tersebut diprediksi mencapai 2,4 triliun dolar AS pada 2024 dengan pertumbuhan rata-rata 3,1 persen per tahun.

"Jika dibandingkan secara global, ekspor produk halal di Indonesia baru mencapai 3,8 persen dari total pasar produk halal dunia. Untuk meningkatkan kontribusi tersebut upaya strategis perlu dilakukan salah satunya dengan mendorong promosi dan publikasi produk muslim Indonesia," ucapnya.

Baca juga: BI: Pelaku usaha syariah perempuan jadi akselerator ekonomi inklusif
Baca juga: BI: Pemberdayaan perempuan bisa tingkatkan ekonomi hingga 25 persen
Baca juga: BI: Perempuan berhasil kembangkan UMKM karena pendekatan kelompok


Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2022