Pasar mencemaskan proyeksi yang perkirakan data tenaga kerja AS akan datang dengan hasil yang kurang baik di hari Jumat nanti

Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis sore menguat tipis jelang rilis data ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS).

Rupiah ditutup menguat lima poin atau 0,03 persen ke posisi Rp15.188 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.193 per dolar AS.

"Pasar mencemaskan proyeksi yang perkirakan data tenaga kerja AS akan datang dengan hasil yang kurang baik di hari Jumat nanti," kata Analis Monex Investindo Futures Faisyal dalam kajiannya di Jakarta, Kamis.

Dampak dari peningkatan suku bunga oleh Federal Reserve (Fed) dalam memerangi inflasi dinilai telah memangkas kesempatan kerja. Perusahaan tidak memiliki pilihan lain selain menunda ekspansi kapasitas dan rencana investasi untuk menghindari kewajiban bunga yang lebih tinggi. Hal itu mengakibatkan lambatnya proses penciptaan lapangan kerja.

Berdasarkan ekspektasi pasar, data ketenagakerjaan non pertanian atau Non Farm Payroll (NFP) AS akan turun menjadi 250 ribu, lebih rendah dari periode sebelumnya yang sebanyak 315 ribu.

Baca juga: Dolar menguat di Asia, pasar bertaruh Fed lanjukan kebijakan agresif

Tingkat pengangguran diperkirakan stabil 3,7 persen. Sementara itu data average hourly earnings yang juga menjadi fokus, diperkirakan akan turun 10 basis poin menjadi 5,1 persen pada tingkat tahunan.

Sementara itu laporan ADP Non-Farm Employment Change AS yang mengukur jumlah tenaga kerja AS (di luar tenaga kerja sektor pertanian dan pemerintahan) pada September mencapai 208 ribu, lebih tinggi dibandingkan estimasi 200 ribu.

Data ADP Non-Farm Employment Change biasanya dipandang dapat mencerminkan data ketenagakerjaan non pertanian dari pemerintah. Hasil yang lebih tinggi dari data pemerintah dapat membantu mengubah kebijakan moneter dari The Fed.

Rupiah pada pagi hari dibuka melemah ke posisi Rp15.203 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp15.183 per dolar AS hingga Rp15.208 per dolar AS.

Sementara itu kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Kamis melemah ke posisi Rp15.197 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp15.196 per dolar AS.

Baca juga: Rupiah Kamis pagi melemah tipis 7 poin
Baca juga: Rupiah berpeluang menguat, di tengah ekspektasi Fed tahan bunga naik

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022