Bangkok (ANTARA) - Sedikitnya 31 orang tewas pada Kamis dalam penembakan massal di pusat penitipan anak di provinsi timur laut Thailand, kata juru bicara kepolisian.

Korban penembakan termasuk anak-anak dan orang dewasa, kata kepolisian dalam sebuah pernyataan, seraya menambahkan bahwa pria bersenjata tersebut merupakan mantan petugas kepolisian dan perburuan untuk menemukan pelaku sedang berlangsung.

Perdana Menteri Thailand memperingatkan semua lembaga untuk mengambil tindakan dan menangkap pelakunya, kata seorang juru bicara pemerintah.

Tingkat kepemilikan senjata di Thailand tinggi dibandingkan dengan beberapa negara lainnya di kawasan itu.

Tapi jumlah resminya tidak mencakup senjata ilegal yang jumlahnya cukup besar, yang banyak di antaranya telah dibawa masuk melalui perbatasan yang tidak dijaga ketat selama bertahun-tahun dari beberapa negara tetangga yang terlibat perselisihan.

Penembakan massal jarang terjadi di Thailand, tetapi pada 2020, seorang tentara yang marah atas gagalnya kesepakatan properti membunuh sedikitnya 29 orang dan melukai 57 orang lainnya dalam amukannya di empat lokasi.

Sumber: Reuters
Baca juga: Seorang pria tembak mantan istrinya di sebuah mal di Bangkok
Baca juga: Polisi bunuh penembak massal di mal perbelanjaan Thailand
Baca juga: Korban tewas penembakan brutal di Thailand bertambah, jadi 21 orang

Penerjemah: Katriana
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2022