Pencalonan Anies oleh NasDem saya kira bisa memperkuat NasDem di wilayah yang selama ini mereka lemah.

Jakarta (ANTARA) - Direktur Riset Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Deni Irvani menyebutkan Partai NasDem telah menarik pemilih Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berdasarkan survei nasional SMRC mengenai tren elektabilitas NasDem pada Agustus 2022.

"Kelihatan NasDem pada survei Agustus 2022 sudah mulai menarik massa pemilih Anies secara lebih kuat ketimbang massa pemilih dua calon presiden yang lain. Ini terjadi setelah pengumuman tiga tokoh oleh NasDem," kata Deni Irvani dalam rilis dan diskusi bertajuk Anies Baswedan dan Pemilih NasDem, dipantau dari kanal YouTube SMRC TV, Jakarta, Kamis.

Dari Mei 2021 ke Agustus 2022, kata Deni Irvani, dukungan pada NasDem dari pemilih Anies Baswedan mengalami peningkatan. Pada bulan Mei 2021, dukungan dari pemilih Anies terhadap NasDem sebesar 3,8 persen, sedangkan pada bulan Agustus 2022 meningkat menjadi 8,1 persen.

Pada periode yang sama, kata Deni, dukungan kepada NasDem dari pemilih Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tidak mengalami banyak perubahan, yakni dari 2,7 persen pada bulan Mei 2021 menjadi 3,7 persen pada bulan Agustus 2022.

Baca juga: Anies, Ganjar, dan Andika Perkasa bakal calon presiden dari NasDem
Baca juga: Surya Paloh berikan otoritas Anies pilih cawapres
Baca juga: Surya Paloh: PKS dan Demokrat akan menyatu soal Anies sebagai capres

Ia menyebutkan dukungan dari massa pemilih Menteri Pertahanan Prabowo Subianto cenderung mengalami penurunan.

"Dukungan dari pemilih Prabowo menurun dari 4,1 persen (pada bulan Mei 2021) menjadi 1,8 persen (pada bulan Agustus 2022)," ucap Deni.

Selain itu, Deni juga menilai proporsi pemberitaan kedekatan antara NasDem dan Anies lebih banyak daripada pemberitaan kedekatan antara NasDem dan dua tokoh lainnya.

"Kedekatan NasDem dan Anies sudah bisa ditemukan di pemberitaan setahun yang lalu. Makin dipersepsikan dekat dengan Anies ketimbang dengan Ganjar," ujarnya.

Oleh karena itu, Deni menganggap wajar apabila terdapat perubahan dukungan dari massa pemilih calon presiden kepada NasDem.

"Pencalonan Anies oleh NasDem saya kira bisa memperkuat NasDem di wilayah yang selama ini mereka lemah," kata Deni.

Ia mengungkapkan bahwa elektabilitas NasDem di luar Jawa lebih tinggi daripada di Jawa.

Pada Pemilu 2014, suara NasDem paling kuat di Sumatera (7,9 persen), dan paling rendah di Jawa Barat (4,9 persen).

Pada Pemilu 2019, suara NasDem paling kuat di wilayah Indonesia bagian timur (13,2 persen) dan paling rendah di Jawa Barat (5 persen).

Baca juga: DPRD DKI beri catatan untuk Anies usai deklarasi jadi calon presiden
Baca juga: Gubernur Jabar ucapkan selamat kepada Anies Baswedan terkait capres

Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2022