Kita memiliki kesadaran bahwa diperlukan kerja bersama dalam mengatasi permasalahan global.

Jakarta (ANTARA) - Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan budaya damai dan toleran (culture of peace and tolerance) makin penting dalam memperkuat interaksi antarbangsa dan negara.

"Kerja bersama antarparlemen dapat berperan penting untuk menyebarkan budaya damai dan toleran, yang makin diperlukan dalam menghadapi ketegangan geopolitik saat ini," kata Puan saat memberikan sambutan pada Pembukaan Pertemuan Parlemen Anggota G20 (P20) Tahun 2022 di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis.

Dialog dan diplomasi dalam penyelesaian berbagai masalah global, lanjut dia, menjadi protokol yang utama dalam setiap kerja bersama antarnegara.

Menurut dia, kerja bersama antarnegara pada akhirnya membutuhkan agenda kerja yang nyata, yang dapat dimulai melalui langkah-langkah kecil untuk sampai pada tujuan yang besar.

Dalam pertemuan P20, dia berharap dapat menetapkan sebuah kesepakatan bersama. Kesepakatan yang dapat mendorong adanya aksi nyata (concrete action) penyelesaian berbagai permasalahan global.

"Indonesia, dengan semangat gotong royongnya siap, mau, dan mampu untuk berkolaborasi dengan dunia global dalam membangun dunia dengan harapan baru, dunia dengan kemajuan bersama, dunia yang lebih humanis, dunia yang lebih baik, dunia yang sejahtera, tenteram, dan indah," papar Puan.

Baca juga: Ketua DPR: Pertemuan P20 sangat strategis
Baca juga: DPR usung empat isu utama dalam pertemuan P20

Kesiapan Indonesia untuk berkolaborasi dengan dunia global dalam mengartikulasikan dunia yang penuh harapan baru dapat ditunjukkan dengan politik pembangunan nasional yang inklusif, mengutamakan kehadiran negara dalam melindungi rakyat secara ekonomi dan sosial, serta berorientasi pada pembangunan berkelanjutan.

"Hal-hal tersebut dapat dilihat dari pembangunan infrastruktur untuk kemajuan seluruh wilayah, program sosial yang komprehensif dan masif, stimulus ekonomi dalam program pemulihan ekonomi nasional, regulasi pajak karbon dan energi baru terbarukan, dan lainnya," kata Puan.

Ia mengemukakan bahwa parlemen memiliki kesempatan untuk menyampaikan perspektif dari aspirasi rakyat yang menginginkan adanya harapan baru (new hope) dalam mengelola tata dunia yang lebih humanis, ramah, nyaman, dan sejahtera bagi semua orang.

"Dalam mewujudkan komitmen parlemen untuk memberikan sebuah harapan baru, kita perlu mengedepankan, pertama, komitmen kerja bersama antarnegara adalah membangun kemajuan bersama," kata Puan.

Kedua, lanjut dia, membangun nilai global yang mempromosikan perdamaian, toleransi, dan solidaritas dalam persaudaraan dunia. Ketiga, agenda kerja bersama antarnegara yang nyata.

"Kita memiliki kesadaran bahwa diperlukan kerja bersama dalam mengatasi permasalahan global," ujarnya.

​​​​​​The 8th G20 Parliamentary Speakers Summit di Jakarta, Kamis, dibuka secara langsung oleh Presiden RI Joko Widodo dengan dihadiri oleh Presiden Inter-Parliamentary Union (IPU) Duarte Pacheco.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2022