Bukan sekedar tempat mancing, kita ingin tempat ini menjadi tempat warga beraktivitas mulai lahan hingga airJakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap Waduk Brigif Jagakarsa selain berfungsi mengendalikan banjir juga bisa dipakai warga untuk beraktivitas dengan memanfaatkan lahan yang tersedia maupun perairan yang ada di dalamnya.
"Bukan sekedar tempat mancing, kita ingin tempat ini menjadi tempat warga beraktivitas mulai lahan hingga air," kata Anies saat meninjau pembangunan Waduk Brigif di Jagakarsa, Jakarta, Kamis.
Anies mengatakan nantinya waduk yang ditargetkan selesai pada Desember 2022 ini berkonsep ruang terbuka hijau dan biru sebagai upaya mengembalikan ekosistem sungai.
Menurut dia, waduk ini tak hanya menjadi ruang parkir air melainkan akan menjadi tempat tinggal makhluk hidup lainnya seperti ikan, tanaman rindang, dan burung sehingga menjadi ruang terbuka yang sehat.
Dengan adanya ruang terbuka yang sehat, maka harapan DKI Jakarta mengatasi masalah alam akibat kerusakan lingkungan menjadi terurai, kata dia.
Sementara itu, perawatan Waduk Brigif ke depannya akan terus berkelanjutan dan dikelola oleh Dinas Sumber Daya Air (SDA), meski masa jabatan Anies akan berakhir pada 16 Oktober nanti.
"Ini tahun pertama memang masih dirawat pengelolaannya oleh Dinas Sumber Daya Air. Masih ada perawatan dan perbaikan sampai tuntas," tuturnya.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menyebut Jakarta kini mempunyai tempat parkir sementara untuk menampung limpahan air sungai berbasis alam pertama di Indonesia yang mampu mengurangi beban kawasan hilir saat terjadi hujan.
Konsep pengendalian air Waduk Brigif merujuk konsep sungai Kallang di Singapura serta sungai Meuse dan Waal di Belanda.
Waduk Brigif memiliki volume tampungan 308.000 meter kubik dengan luas 10,05 hektare.
Baca juga: Waduk Brigif dan Lebak Bulus didesain tampung Kali Salak dan Grogol
Baca juga: Anies: Penampungan limpahan sungai Brigif rujuk Singapura dan Belanda
Baca juga: Anies sebut Jakarta punya parkir limpahan sungai berbasis alam
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022