Tulungagung, Jatim (ANTARA) - Sekitar 1.226 hektare tanaman tembakau yang tersebar di empat kecamatan Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur terendam banjir imbas anomali cuaca dalam sepekan terakhir.

Koordinator Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (POPT) Dinas Pertanian Tulungagung, Gatot Rahayu mengatakan, lahan pertanian tembakau yang terdampak banjir tersebar di 20 desa, dan sebagian besar ada di wilayah selatan Kota Tulungagung.

"Daerah terparah tanaman tembakau yang tergenang banjir ini terdapat di wilayah Kecamatan Campurdarat," terang Gatot, Rabu.

Khusus di daerah ini (Campurdarat), secara keseluruhan luasan tanaman tembakau mencapai 500-an hektare.

"Sementara yang terendam usia tanamannya beragam, mulai 30 hari hingga memasuki masa panen," ujarnya.

Hingga saat ini, lanjut Gatot, pihaknya masih melakukan pemantauan terhadap kondisi tanaman yang tergenang banjir.

Padahal, tanaman tembakau dikenal sangat rentan mengalami kerusakan jika terlalu lama terkena air. Petani terancam mengalami gagal panen atau puso.

Oleh karenanya, Gatot mengimbau kepada para petani untuk segera memanen tanaman tembakaunya agar tidak merugi.

"Jika nanti terjadi gagal panen, kami akan memberikan bantuan berupa benih padi ke petani, setiap hektare akan mendapatkan 25 kilogram benih padi," ujarnya. (*)

Baca juga: Bantul tanam tembakau seluas 40 hektare untuk bahan baku cerutu
Baca juga: BMKG minta petani tembakau pantau kondisi cuaca di musim kemarau basah

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022