Jakarta (ANTARA) - Novak Djokovic tampil memukau dalam laga pembuka di Astana Open, Rabu, di mana unggulan keempat itu mengalahkan Cristian Garin 6-1, 6-1 hanya dalam waktu 62 menit dalam ajang ATP 500 itu.
Baru saja memenangi gelar tingkat tur ke-89 tanpa kehilangan satu set pun di Tel Aviv akhir pekan lalu, Djokovic mempertahankan performa menawan dalam penampilan nyaris sempurna pada debut turnamen di Kazakhstan.
Petenis Serbia itu memegang kendali sejak awal, menemukan konsistensi dan akurasi untuk membuat Garin tetap tertekan ketika mengonversi lima dari delapan break point dalam perjalanan meningkatkan catatan head to head melawan petenis Chile itu menjadi 3-0.
"Dari awal hingga akhir, sungguh penampilan yang hebat," kata Djokovic dalam laman resmi ATP.
"Bermain dalam turnamen baru, kondisi yang berbeda, pertandingan pertama tidak pernah mudah. Jelas Anda ingin melihat bagaimana Anda beradaptasi, tetapi saya melakukannya dengan sempurna."
"Saya membuatnya bekerja keras dan menggunakan setiap kesempatan yang diberikan kepada saya."
Baca juga: Alcaraz kalah dari Goffin pada pertandingan pembuka Astana
Djokovic tampil menawan dalam awal pertandingan melawan Garin yang berperingkat 81 dunia, saat melewati set pertama dengan groundstroke dan servis yang bersih.
Meskipun Garin mempertahankan break poin untuk mempertahankan kedudukan 1-1 pada set kedua, level petenis Serbia itu nyaris tidak turun ketika Garin tidak berdaya menghadapi serangan bertubi-tubi lawannya yang menyelesaikan pertandingan dengan hanya tertinggal enam poin.
Bersama kemenangannya di Tel Aviv akhir pekan lalu, Djokovic menjadi satu-satunya pemain ATP yang menjuarai turnamen lapangan tanah liat (Roma), rumput (Wimbledon), dan lapangan keras pada 2022.
Petenis yang tujuh kali menyandang predikat nomor satu itu mengakui kemampuannya dalam menyesuaikan diri yang membuat dia merasa nyaman di Astana, meskipun lapangan jauh lebih lambat daripada di Israel pekan lalu.
"Saya beruntung bahwa sepanjang karier saya, saya sebenarnya cukup cepat dalam menyesuaikan diri dengan kondisi dan permukaan yang berbeda," kata Djokovic.
"Datang ke turnamen ini saya merasa percaya diri, merasa bersemangat, merasa termotivasi, sehingga saya pikir membantu juga dalam menyesuaikan diri dengan cepat," imbuhnya.
Lawan petenis Serbia berikutnya di Astana adalah Botic van de Zandschulp yang berperingkat 34 dunia.
Baca juga: Djokovic kalahkan Cilic untuk gelar Tel Aviv
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2022