Shibanyan dahulu kal merupakan kota terpencil yang miskin. Banyak warga setempat meninggalkan rumah mereka untuk mencari pekerjaan di tempat lain.
Segala sesuatu mulai berubah pada 1990-an ketika sekelompok guru dan siswa dari sekolah seni menemukan kota yang indah ini dan menjadikannya sebagai sanggar untuk kreasi seni.
Dengan semakin banyaknya pengunjung, tempat penginapan (homestay), restoran, dan sanggar lukis yang telah didirikan di kota tersebut dalam beberapa tahun terakhir, pendapatan masyarakat setempat pun semakin meningkat.
Kini terdapat 141 sanggar lukis di Kota Shibanyan. Kota ini masih berupaya meningkatkan berbagai fasilitas pendukung, dan berusaha membangun dirinya menjadi "lembah lukisan" China.
Pewarta: Xinhua
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2022