Proyek Revitalisasi Bandara Halim mencerminkan kapasitas WIKA Group dalam menyelesaikan proyek sesuai dengan target waktu dan kualitas yang telah ditetapkan oleh Kementerian PerhubunganJakarta (ANTARA) - PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk. atau WIKA sebagai BUMN sektor konstruksi berhasil menyelesaikan proyek Revitalisasi Bandara Halim sesuai dengan target waktu dan kualitas dalam rangka perhelatan KTT G20
“Proyek Revitalisasi Bandara Halim mencerminkan kapasitas WIKA Group dalam menyelesaikan proyek sesuai dengan target waktu dan kualitas yang telah ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan," ujar Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Agung menjelaskan saat ini WIKA juga tengah fokus untuk menyelesaikan proyek-proyek penunjang Presidensi G20, diantaranya Revitalisasi Terminal VVIP Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Preservasi Jalan dan Jembatan Bali, dan Jalan dan Jembatan Labuan Bajo.
Sebagai kontraktor pelaksana, WIKA KSO bertanggung jawab pada penyehatan landas pacu (runway), penyehatan landas hubung (taxiway), perbaikan sistem drainase, penataan fasilitas lain, peningkatan kapasitas parkir pesawat (apron), dan renovasi gedung Naratetama dan Naratama.
Khusus pada Renovasi Gedung Naratetama dan Naratama, WIKA Gedung sebagai bagian dari WIKA Group turut ambil peran dengan lingkup pengerjaan arsitektur, struktur, mekanikal elektrikal, dan landscape.
Sebelumnya, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meresmikan Proyek Revitalisasi Bandara Halim Perdanakusuma yang pembangunannya dilakukan oleh WIKA KSO di Jakarta pada Rabu (5/10).
Peresmian tersebut turut disaksikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito, Direktur Operasi I WIKA Hananto Aji, dan Direktur Utama PT PP Novel Arsyad.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan desain terminal baru VVIP mengusung kearifan lokal dengan sentuhan modern.
"Menurut hemat saya, ini seperti 'five star hotel', baik sekali, tidak kalah dengan bandara-bandara seperti saya (pernah) pergi ke Korea, Eropa, Jepang, Singapura, ruang 'VVIP-nya' ini jauh lebih baik," kata Budi Karya.
Terminal baru VVIP ini akan menambah kepercayaan diri Indonesia sebagai tuan rumah ketika menyambut tamu-tamu penting negara dalam Presidensi Indonesia pada KTT G-20.
Baca juga: WIKA raih kontrak baru sebesar Rp14,6 triliun sampai Juli tahun ini
Baca juga: Pengamat: Proyek IKN jadi magnet yang perlu dioptimalkan BUMN karya
Baca juga: WIKA: Progres Kereta Cepat Jakarta-Bandung sudah mencapai 88 persen
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022