Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Barat mendorong seluruh jajaran lurah serta camat di wilayah tersebut berinovasi melalui penggunaan
"Indikator utama dari inovasi adalah efektivitas, dari yang kita harus menempuh 10 langkah jadi 5 langkah. Bagaimana cara melakukan hal tersebut ? Ya dengan teknologi," kata Sub Koordinator Tata Laksana Pemerintah Kota Jakarta Barat Denny Aputra saat ditemui di kantor Wali Kota Jakarta Barat, Rabu.
Menurut Denny, teknologi bisa memperkecil jarak komunikasi antara warga dengan petugas, lurah ataupun camat.
Dengan kecilnya jarak tersebut, petugas bisa melayani warga dengan maksimal. Warga juga bisa melapor atau berkonsultasi terkait pengurusan administrasi kepada petugas kelurahan secara langsung.
Baca juga: Pemprov DKI-Ombudsman siap tingkatkan pelayanan publik
Dia mencontohkan aplikasi "Sahabat Lurah" yang sudah berjalan di Kelurahan Semanan, Kalideres, Jakarta Barat.
Aplikasi bisa digunakan dengan cara memindai (scan) di kode batang (barcode) yang sudah diletakan di beberapa RW dan RT setempat.
Setelah melakukan "scan", warga langsung mendapat beberapa pilihan layanan pengurusan seperti persyaratan surat penyertaan waris, persyaratan PBB, persyaratan surat keterangan riwayat tanah dan masih banyak lagi.
Dia berharap, seluruh jajaran lurah dan camat di Jakarta Barat mau beradu inovasi demi memaksimalkan pelayanan warga.
"Karena masyarakat itu ketika dilayani lebih efektif dan efisien hasilnya akan berdampak pada kepercayaan. Dua hal itulah yang paling penting," kata Denny.
Pewarta: Walda Marison
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022