Direktur Jaringan dan Layanan BRI Andrijanto menyampaikan pihaknya telah menggunakan 30 mobil listrik Hyundai Ioniq sebagai kendaraan operasional di kantor regional yang tersebar di seluruh Indonesia dan 50 motor listrik GESITS yang digunakan oleh para tenaga pemasar.
“BRI tentu menyadari langkah untuk menjaga kelestarian bumi perlu dijalankan sedini mungkin. Kami melihat bahwa penggunaan energi ramah lingkungan dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan, sosial, dan ekonomi,” kata Andrijanto dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.
Menurut perhitungan, lanjutnya, penggunaan mobil listrik akan lebih ekonomis dibandingkan kendaraan konvensional.
Baca juga: Jokowi teken Inpres mobil listrik jadi kendaraan dinas pemerintah
Pihaknya juga baru saja meresmikan Menara BRILian pada 17 Agustus 2022, yang dari tahap perencanaan, pembangunan, pengoperasian, pemeliharaan, hingga renovasi, diklaim mampu menciptakan dampak positif terhadap iklim dan lingkungan.
Menurut dia, dampak positif itu berkat efisiensi sumber daya dengan teknologi terbarukan, penerapan konsep zero run off dalam aspek konservasi dan pengelolaan air hujan, material reuse & cycle yang dapat menghemat konsumsi energi listrik mencapai 19,29 persen dari desain konvensional, hingga building environment management yang unggul.
Dia mengatakan konsep green building ini rencananya kembali akan diterapkan pada pembangunan kantor cabang di area S Parman, DKI Jakarta.
Selain itu pihaknya juga akan menggunakan EBT sebagai sumber daya melalui Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di delapan unit kerja yang tersebar di beberapa wilayah, yakni Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Malang, dan Denpasar. Penggunaan PLTS atau solar panel ini, lanjutnya, dapat menghemat energi hingga 5 persen di berbagai kantor cabang itu.
“Sebagai salah satu first mover on sustainable finance, BRI telah mengimplementasikan secara bertahap strategi keberlanjutan yang dapat mempercepat implementasi sustainable finance di Indonesia,” kata Andrijanto.
Baca juga: BRI terbitkan obligasi hijau senilai Rp5 triliun
Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022