Kampus genre baru, kampus era baru

Yogyakarta (ANTARA) - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah meluncurkan kampus virtual Universitas Siber Muhammadiyah (SiberMu) berbasis teknologi immersive di Yogyakarta, Rabu.

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan kampus virtual Sibermu diluncurkan setelah mendapat Izin operasional berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi nomor: 430/E/O/2021 yang terbit pada 29 September 2022.

"Ini kampus milik bersama, kampus genre baru, kampus era baru. Di saat banyak dibicarakan revolusi industri 4.0 atau revolusi teknologi super canggih maka hari ini kami memulai," kata Haedar.

Saat peluncuran kampus virtual, Haedar beserta jajaran pengurus PP Muhammadiyah, dan rektor sejumlah kampus di DIY berkesempatan mengunjungi berbagai lokasi di kampus virtual Sibermu secara immersive menggunakan VR headset.

Menurut Haedar, keberadaan kampus virtual Sibermu melengkapi dan semakin memperkuat implementasi prinsip Islam berkemajuan.

"Hari ini kami melengkapi, memperkaya, menambah khazanah, inilah Islam berkemajuan, inilah Muhammadiyah berkemajuan," ujar Haedar Nashir.

Rektor Universitas SiberMu Bambang Riyanta menuturkan bahwa realitas maya sama nyatanya dengan realitas nyata sehingga menjadi pijakan dalam menyambut dunia di masa yang akan datang.

Baca juga: Muhammadiyah dirikan Universitas SiberMu

Baca juga: Haedar Nashir dikukuhkan sebagai guru besar UMY

Avatar Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir tampak hadir di sebuah aula di kampus virtual Sibermu (ANTARA/Luqman Hakim)

Sebagai satu-satunya Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyah (PTMA) bermodus tunggal (PTS PJJ), menurut dia, SiberMu saat ini memiliki enam Prodi yaitu Ilmu Hukum, Manajemen, Akuntansi, Informatika, Sistem Informasi, dan Administrasi Kesehatan.

Keenam prodi tersebut, menurut dia, terkoordinasi dalam dua fakutas yaitu Fakultas Teknik dan Ilmu Kesehatan dan Fakultas Bisnis dan Humaniora.

Selain terus menyempurnakan Learning Management System (LMS) serta dukungan aplikasi untuk pengelolaan layanan administrasi akademik dan kemahasiswaan, menurut dia, SiberMu juga mengembangkan layanan pembelajaran berbasis teknologi immersive yakni virtual reality (VR), augmented reality (AR) dan mixed reality (XR) .

Menurutnya, pembangunan kampus virtual tersebut adalah langkah awal pemanfaatan teknologi immersive di Universitas SiberMu.

Kampus Virtual dengan luas hampir 5 hektar ini dibangun dalam sebuah masterplan berkonsep Qibla Motherboard yang merupakan representasi nilai Islam Berkemajuan dimana di dalamnya terdapat masjid, gedung kembar rektorat, gedung prodi, fakultas, perpustakaan dan Aula.

Kampus itu juga dilengkapi dengan auditorium ikonik bernama Sibertorium.

Seluruh lokasi di kampus virtual SiberMu, kata dia, disiapkan untuk dapat diakses menggunakan berbagai macam perangkat mulai dari VR/AR/XR headset, komputer, laptop, tablet, hingga telepon genggam.

"Tahun ini yang daftar sudah 1.200 orang lebih. Kemarin sudah ada yang kuliah karena kita sudah masuk setahun," ujar dia.

Baca juga: Potensi pengembangan Universitas Muhammadiyah Sampit sangat besar

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022