Kami rapat terakhir dengan berbagai pihak terkait di Kantor Kementerian Perekonomian pada 5 Juni yang lalu dan persiapannya `on track`,"

Jakarta (ANTARA News) - Dirjen Kerja sama Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Iman Pambagyo mengatakan bahwa persiapan penyelenggaraan Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) berjalan sesuai dengan yang diharapkan (on track).

"Kami rapat terakhir dengan berbagai pihak terkait di Kantor Kementerian Perekonomian pada 5 Juni yang lalu dan persiapannya `on track`," kata Iman Pambagyo di Jakarta, Rabu.

Menurut Iman, dalam APEC 2013, Indonesia akan mengedepankan bagaimana agar kepentingan perdagangan di kawasan Asia-Pasifik sesuai dengan kondisi perekonomian dunia saat ini yang masih tidak stabil.

Untuk itu, Indonesia juga akan mendorong berbagai hal seperti peningkatan standar atau mutu produk, adanya penguatan kelembagaan finansial, dan akses pembiayaan yang lebih mudah dan lebih besar kepada pihak-pihak UKM di kawasan tersebut.

Selain itu, lanjutnya, dalam pertemuan APEC 2013 juga akan ditingkatkan kerja sama di bidang kelautan dan perikanan seperti menggalakkan potensi beragam produk di sektor tersebut dengan menerapkan konsep "blue economy" sebagaimana sering didengungkan pemerintah Indonesia.

Ia memaparkan, meski hanya bersifat `volunteer` tetapi APEC masih bersifat relevan dan penting antara lain karena forum itu dinilai juga merupakan bentuk miniatur dunia dari dialog Utara-Selatan yang berperan penting dalam perekonomian global ini.

Sebagaimana diberitakan, keketuaan Indonesia di APEC pada tahun 2013 merupakan kali kedua sejak berdirinya forum kerja sama yang beranggotakan 21 negara tersebut.

Pada keketuaan dan ketuanrumahan Indonesia yang pertama tahun 1994, para Pemimpin Ekonomi APEC menyepakati "Bogor Goals" yang merupakan tujuan dan garis haluan utama kerja sama APEC.

Di bawah keketuaan Indonesia di tahun 2013, Indonesia akan berkontribusi dalam menentukan arah kerja sama ekonomi dan perdagangan di kawasan Asia-Pasifik, sejalan dengan prioritas dan kepentingan nasional Indonesia.
(M040/R007)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2012