Jayapura (ANTARA News) - Sebanyak 151 mahasiswa politeknik kesehatan sekitar pukul 11.00 WIT dievakuasi dari Kabupaten Keerom, Papua, menyusul kasus penyerbuan terhadap Pos TNI di Kampung Wembi. Ratusan mahasiswa itu sebelumnya dijadwalkan akan melakukan praktek kerja lapangan (PKL) hingga tanggal 19 April 2006. Wartawan ANTARA dari Jayapura melaporkan para mahasiswa dengan menggunakan delapan truk dan satu bus dengan dikawal aparat kepolisian dengan bersenjata lengkap sekitar pukul 13.00 WIT tiba di kampus Politeknik Kesehatan Padangbulan, Kecamatan Apebupura, Jayapura. Para mahasiswa yang dengan wajah kuyu itu ketika tiba saling berpelukan dan bertangisan. Beberapa orang mahasiswa yang melakukan PKL di Kampung Wembi menuturkan insiden itu terjadi sesaat setelah mereka melakukan pengobatan massal terhadap masyarakat di kampung tersebut. "Kami baru saja melakukan pengobatan dan sedang beristirahat makan siang, tiba-tiba ada masyarakat datang menyerang," ungkap Anselmus Wara. Menurutnya, sesaat setelah mendengar bunyi tembakan itu mereka langsung tiarap untuk menghindari serangan. Kapolres Keerom, Kompol Robert Kennedy, kepada wartawan mengungkapkan sebanyak 151 mahasiswa yang didampingi 3 pembimbingnya itu sedang melakukan PKL di 9 kampung yang ada di Kabupaten Keerom, antara lain Kampung Wembi, mereka terpaksa ditarik pulang ke Abepura setelah insiden serangan itu. (*)

Copyright © ANTARA 2006