Jakarta (ANTARA News) - Kapolri Jenderal Polisi Sutanto menyatakan bahwa aparat Polri ikut mengejar kelompok yang menyerang pos TNI di Desa Wembi, Distrik Arso Kabupaten Keerom, Papua, Senin (10/4) yang menyebabkan dua anggota TNI dan dua warga sipil tewas. "Polisi ikut mengejar orang yang menyerang karena sudah ada pelanggaran pidana di sana," kata Sutanto di sela-sela Konferensi Organisasi Polisi Kiminal Internasional (ICPO / International Criminal Police Organizatian) di Jakarta, Selasa. Dikatakannya, polisi belum bisa memastikan dari kelompok mana para penyerang yang nekad menyerang pos TNI milik Yon 509 Kostrad yang tengah mengadakan bakti sosial berupa pengobatan bersama mahasiswa Akademi Politeknik Kesehatan Jayapura itu. "Tentang kelompok mana yang menyerang, kami masih menelusuri," katanya. Ketika ditanya nama Organisasi Papua Merdeka (OPM) berada di balik serangan itu, Sutanto mengaku belum bisa memastikan kendati ada indikasi ke arah organisasi itu. "Ada kemungkinan dari OPM karena sebelumnya ada pengibaran bendera dan kerusuhan," katanya. Kapolri mengatakan, hingga saat ini belum satu pun orang yang ditangkap dalam kejadian itu.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006